Kelompok polifenol, termasuk katekin, theaflavin dan thearubigins, adalah sumber utama antioksidan dalam teh hitam dan dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Faktanya, satu penelitian pada tikus meneliti peran theaflavin dalam teh hitam dan risiko diabetes, obesitas, dan peningkatan kolesterol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa theaflavin mengurangi kadar kolesterol dan gula darah.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Teh hitam mengandung kelompok antioksidan lain yang disebut flavonoid, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Seiring dengan teh, flavonoid dapat ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, anggur merah dan cokelat hitam.
Mengkonsumsinya secara teratur dapat membantu mengurangi banyak faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peningkatan kadar trigliserida, dan obesitas.
Satu studi terkontrol secara acak menemukan bahwa minum teh hitam selama 12 minggu secara signifikan menurunkan nilai trigliserida sebesar 36 persen, mengurangi kadar gula darah sebesar 18 persen dan menurunkan rasio plasma LDL/HDL sebesar 17 persen.
3. Dapat menurunkan kolesterol LDL “jahat”
Tubuh mengandung dua lipoprotein yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh.