Salah satunya adalah low-density lipoprotein (LDL), dan yang lainnya adalah high-density lipoprotein (HDL).
LDL dianggap sebagai lipoprotein "jahat" karena mengangkut kolesterol ke sel-sel di seluruh tubuh.
Sementara itu, HDL dianggap sebagai lipoprotein "baik" karena mengangkut kolesterol dari sel Anda dan ke hati untuk diekskresikan.
Ketika ada terlalu banyak LDL dalam tubuh, itu dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan endapan lilin yang disebut plak.
Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti gagal jantung atau stroke.
Untungnya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi teh dapat membantu mengurangi kolesterol LDL.
Satu studi acak menemukan bahwa minum lima porsi teh hitam per hari mengurangi kolesterol LDL sebesar 11 persen pada individu dengan kadar kolesterol sedikit atau sedikit meningkat.
4. Mengurangi tekanan darah
Tekanan darah tinggi mempengaruhi sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia.
Ini dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan ginjal, stroke, kehilangan penglihatan, dan serangan jantung.
Untungnya, perubahan dalam pola makan dan gaya hidup Anda dapat menurunkan tekanan darah Anda.
Hasil menemukan bahwa mereka yang minum teh hitam mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan, dibandingkan dengan kelompok plasebo. Namun, penelitian tentang efek teh hitam pada tekanan darah masih beragam.
5. Membantu mengurangi risiko stroke
Stroke dapat terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah.
Ini adalah penyebab utama kedua kematian di seluruh dunia. Untungnya, 80 persen stroke dapat dicegah.
Misalnya, mengatur pola makan, aktivitas fisik, tekanan darah, dan tidak merokok dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Menariknya, penelitian telah menemukan bahwa minum teh hitam juga dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resep Umur Panjang Cegah Hipertensi dan Penyakit Jantung dengan Teh"