Sampai banyak sekali wes iki wong nandur Pari, ganti Pare paling ngko (orang nanem Padi ganti Pare paling ntar)," kelakar Ningsih sambil bercanda.
"Pare itu murah banget, makanya pahit, sekilo cuma Rp 7 ribu, ibu ini padahal sakitnya kakinya parah, untuk jalan kaki aja sulit ya buk ya?.
Nggak masuk akal kan? Kaki kan ini, padahal Pare, pertama kali saya buat obat orang kanker, kanker payudara tak masukkan ke YouTube.
Sudah membusuk banget dia. Sudah diangkat ini, sudah membusuk, dia nggak pernah tidur, bahkan nggak bisa karena kesakitan terus. Minum Pare dalam waktu 2 minggu dia langsung sembuh," lanjutnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sejumlah penyakit yang dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi Pare juga ia sampaikan.
"Pare itu, saya buat ganas, ganas Pare itu, sama dengan ikan Pari, sama.
Jadi tolong ya, biar cepet sembuh ya buk, pak! Ambien, hernia, terus prostat, kanker, benjolan, terus asam urat, saraf kejepit, buanyak yang sembuh masalahnya.
Kolestrol tinggi, darah tinggi, pokok e semuanya. Saya anggap semuanya sampai buat racun di badan.
Jadi, tolong ini saya masukkan ke YouTube, saudara kita semuanya, biar cepet sembuh," ujar Ningsih yang mengaku kewalahan karena banyaknya orang yang berobat pada dirinya hingga jarang bisa tidur nyenyak.
IDI Minta Masyarakat Jangan Gampang Percaya
Sosok Ningsih Tinampi sempat mengegerkan masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu.Tentunya hal itu tak terlepas dari usaha pengobatan alternatif yang dilakoni oleh sang Dukun Pasuruan.Disebut-sebut memiliki kekuatan santri mandraguna, pengobatan alternatif Ningsih Tinampi di Dusun Lebaksari, Pasuruan, Jawa Timur itu pun tak pernah sepi pengunjung.
Terlebih, Ningsih Tinampi sering mengunggah momen saat ia mengobati pasiennya ke situs video YouTube.
Bahkan, ia juga mengaku menemukan obat Covid-19.Namun, belakangan Ningsih Tinampi diduga tak bebanr-benar memiliki kemampuan gaib untuk menyembuhkan penyakit.Melansir dari Suar.ID, Senin (13/12/2021), Ningsih Tinampi disebut-sebut hanya menggunakan metode placebo atau trik sugesti.Placebo adalah perawatan medis yang sebenarnya tidak memiliki efek yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, namun manusia yang menerimanya merasa mendapatkan manfaat.
Itulah mengapa masyarakat lebih menyukai pengobatan seperti Ningsih Tinampi, ditipu dengan efek placebo.Mereka dijanjikan peningkatan kontrol diri, percaya diri dan perbaikan kesehatan.Namun perlu diingat, efek itu bersifat semu karena tidak menyasar sumber asli penyakit.Terkait fenomena Ningsih Tinampi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur sendiri juga sempat mengimbau masyarakat lebih cerdas memilih pengobatan.IDI meminta masyarakat memilih pengobatan yang teruji secara ilmiah.
"Masyarakat harus banyak belajar dan mencari tahu referensi tentang pengobatan yang baik dan terbukti secara ilmiah, jangan hanya ikut-ikutan saja," kata Ketua IDI Jawa Timur Sutrisno ketika dikonfirmasi, Senin (10/2/2020) dikutip dari laman Kompas.com."Mungkin ada jalur lain untuk pengobatan, tapi yang jelas bukan jalur medis," jelasnya.Sutrisno mendesak Dinas Kesehatan Jawa Timur bersinergi dengan sejumlah pihak untuk melindungi masyarakat.Terlebih, ada banyak metode pengobatan yang berkembang di masyarakat."Dinas Kesehatan punya wewenang untuk menilai metode pengobatan yang berkembang di masyarakat untuk melindungi masyarakat," jelasnya.