Puncak Omicron Diperkirakan Bulan Februari 2021, Sosok Ini Ungkap Cara Melindungi Diri dari Virus yang Sering Menyerang Saluran Pernapasan Atas

By Marcel Mariana, Minggu, 16 Januari 2022 | 15:25 WIB
Cara melindungi diri dari virus omicron (Shutterstock/Suriyawut Suriya)

- demam

- kehilangan bau

- batuk terus-menerus

- kehilangan nafsu makan

- kabut otak

- keringat malam

Baca Juga: Makan Hati Pandemi Tak Kunjung Usai Hingga Mengalami Sepi Job, Lala Sawer Sampai Lakukan Hal Tak Terduga Ini Demi Dapur Tetap Ngebul, Miris!

Tapi jika anda sudah mendapatkan jatah vaksin booster, gejala-gejala tersebut tidak akan dirasakan lagi.

Hal ini karena tujuan pemberian vaksin booster adalah untuk mencegah varian Omicron dan varian lainnya jika muncul.

Penelitian dari Skotlandia menunjukkan mereka yang sudah mendapat vaksinasi booster memiliki risiko 57 persen lebih rendah untuk menunjukkan gejala-gejala sesudah terinfeksi Omicron.

Penelitian itu juga menyatakan, terjadi penurunan angka masuk rumah sakit pada varian Omicron dibandingkan Delta.

Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi kita semua.

Namun, ada kemungkinan infeksi ulang pada Omicron adalah 10 kali lebih tinggi daripada mereka yang terinfeksi varian Delta.

Guru besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, penelitian lain juga menunjukkan hal yang sama.

The United Kingdom Health Security Agency menyatakan, orang yang terinfeksi Omicron punya risiko 50 persen lebih rendah untuk harus masuk rumah sakit bila dibandingkan terinfeksi varian Delta.

Baca Juga: Resep Cumi Goreng Saus Mayo Lemon, Menu Seafood Dengan Balutan Tepung Dan Saus yang Khas

Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa risiko masuk rumah sakit turun 65 persen pada mereka yang sudah divaksin dua kali dan turun 81 persen pada yang sudah divaksin 3 kali, dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat vaksin sama sekali.

Penelitian dari Kanada mengkonfirmasi rendahnya angka masuk rumah sakit (0.3 persen) dan juga angka fatalitas (

"Tentu saja kalau jumlah kasus banyak sekali maka walaupun persentase relatifnya rendah tapi angka mutlak bisa jadi cukup menimbulkan masalah pula," ungkap dia.

Terkait dari masa inkubasi dipublikasikan Center For Disease Control (CDC) Amerika Serikat pada 31 Desember 2021 menunjukkan bahwa median antara paparan varian Omicron dan timbulnya gejala adalah 3 hari.

Pendeknya masa inkubasi Omicron ini juga sejalan dengan analisa 'UK Health Security Agency' di Inggris.

"Data sebelumnya menunjukkan bahwa masa inkubasi varian Alfa adalah 5 hari dan varian Delta 4 hari, jadi masa inkubasi Omicron memang lebih cepat," ungkap Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini.

Baca Juga: Para Istri Wajib Catat, Jangan Lagi Bikin Kopi Kalau Seisi Rumah Lagi Dalam Kondisi ini, Bisa Nyesel 7 Turunan Kalau Masih Nekat

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Puncak Omicron Diprediski Februari, Sosok Orang Hebat Ini Ungkap Cara Melindungi Diri dari Covid-19 Varian Omicron yang Cenderung Menyerang Saluran Pernapasan Atas