Tanam rambut seperti yang dijalani Anang Hermansyah dapat meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri bagi orang dengan rambut tipis atau mengalami kebotakan parah.
Akan tetapi, transplantasi rambut tidak direkomendasikan bagi beberapa kondisi.
Pasalnya, selain kondisi medis, penyebab kebotakan rambut juga perlu diketahui sebelum melakukan transplantasi rambut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pertama adalah orang yang mangalami kerontokan rambut yang meluas di seluruh kulit kepala.
jadi bagi Anda yang emmiliki kerontokan sebagian masih bisa melakukan transplantasi rambut.
Kedua, seseorang yang memiliki bekas luka keloid atau bekas luka tebal dan berserat yang muncul setelah cedera atau operasi
Orang dengan kondisi ini tidak disarankan melakukan transplantasi rambut, karena luka bekas transplantasi bisa menjadi keloid di kepala.
Ketika adalah orang yang mengalamai kerontokan rambut yang disebabkan karena pengobatan seperti kemoterap.
Dalam prosedur transplantasi rambut seperti yang dilakukan Anang Hermansyah, ada dua jenis metode yang digunakan ahli bedah untuk mentransplantasikan rambut, di antaranya adalah follicular unit transplantation (FUT) dan follicular unit extraction (FUE).