Pada transplantasi dengan FUT, seorang ahli bedah akan memotong kulit kepala dari bagian belakang kepala.
Sayatannya bisa mencapai beberapa inci.
Kemudian, sayatan tersebut akan dijahit kembali.
Selanjutnya, mereka memisahkan bagian kulit kepala yang diambil menjadi bagian kecil menggunakan alat khusus.
Saat ditanamkan, bagian ini akan membantu mencapai pertumbuhan rambut yang tampak alami.
Sementara dalam FUE, folikel rambut dipotong langsung dari bagian belakang kepala melalui ratusan hingga ribuan sayatan kecil.
Para dokter akan melubangi area kulit kepala yang akan menjadi tempat bagi rambut baru.
Mengenai luka, FUE dianggap sebagai metode yang lebih baik dibandingkan FUT karena hanya meninggalkan bekas luka kecil berbentuk lingkaran putih yang tidak terlihat di belakang kepala.
Prosedur transplantasi rambut ini bisa memakan waktu selama empat jam atau lebih.
Sedangkan, jahitan akan dilepas sekitar 10 hari setelah operasi dilakukan.
Efek samping transplantasi rambut Bukan tidak mungkin jika proses tanam rambut seperti yang dilakukan Anang Hermansyah memiliki beberapa efek samping setelahnya.