SajianSedap.com - Pernahkah Anda mendengar kalau makanan bisa membuat kita bahagia?
Ya, dikala sedang stress ada beberapa makanan yang bisa mengembalikan mood kembali menjadi ceria, nih.
Biasanya seperti coklat, es krim, sayuran hijau dan lainnya.
Tapi, adakah makanan penyebab marah?
Wah, ternyata ada, loh!
Jika kita sering merasa kesal dan jengkel, namun tidak mengetahui alasan di balik hal itu, tidak perlu panik.
Kemungkinan, perasaan kesal dan jengkel itu ada kaitannya dengan apa yang kita makan sehari-hari, loh.
Berdasarkan sebuah penelitian, terungkap makanan yang dikonsumsi tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, melainkan juga mental.
Kok bisa, ya?
Diketahui bahwa ternyata makanan dan minuman tertentu bisa memberikan energi, sedangkan jenis lainnya justru membuat kita lesu, muram, dan marah.
Kalau tak ingin marah-marah sebaiknya kita hindari makanan ini, nih.
Ya, satu jenis makanan yang bisa memicu perasaan marah dan stres, tidak lain adalah makanan dengan kandungan lemak trans yang tinggi.
Bahaya Makanan yang Mengandung Lemak Trans
Studi yang dimuat dalam jurnal PLOS One melihat kaitan antara konsumsi asam lemak trans dengan perilaku buruk dan agresi.
Dalam studi tersebut, peneliti menilai pola makan dan perilaku sebanyak 945 pria dan wanita dewasa.
Berbagai faktor lain juga diperhatikan seperti jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol setiap peserta.
Disimpulkan, ada hubungan yang jelas antara konsumsi lemak trans dan peningkatan perilaku agresif.
Lemak trans dianggap sebagai lemak yang paling berbahaya sebab dapat berdampak negatif terhadap kadar kolesterol di dalam tubuh.
Juga, asupan lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ketika individu mengonsumsi lemak trans, maka lemak tersebut akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Hal ini juga sekaligus menurunkan kadar kolesterol HDL, sehingga menghasilkan asam lemak negatif yang dikonsumsi tubuh.
Jenis asam seperti ini dapat ditemukan pada makanan yang sudah melewati proses hidrogenasi penuh atau sebagian (parsial).
Hidrogenasi adalah proses yang menggunakan gas hidrogen untuk mengubah minyak nabati cair menjadi olesan atau margarin.
Artinya, asam lemak tak jenuh dalam sebuah makanan yang melewati proses hidrogenasi sudah diubah demi menjaga makanan agar tidak rusak dan bentuknya tetap bertahan kendati disimpan di suhu kamar.
Jenis makanan yang biasanya memiliki lemak trans antara lain kue yang diolah, biskuit, gorengan, dan makanan ringan kemasan.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Dalam studi lain, ditemukan konsumsi asam lemak trans memperbesar risiko depresi, khususnya di kalangan remaja.
Seperti dirangkum oleh Eatclean.com, berikut beberapa makanan yang ternyata mengandung lemak trans:
1. Microwave popcorn
Popcorn mestinya bisa menjadi camilan sehat, tetapi bila bicara soal microwave popcorn yang biasa dijual dalam bentuk kemasan, biasanya mengandung banyak minyak dengan lemak trans.
Environmental Working Group (EWG) menemukan bahwa beberapa merek memiliki 5 gram lemak trans atau dua kali lipat melebihi batas konsumsi wajar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
2. Krim kopi
Sumber utama rasa creamy pada krim tidak lain adalah lemak trans.
Tetapi karena 1 sendok makan krim mengandung 0,5 gram lemak trans atau kurang, produsen bisa mengatakan kalau produk tersebut "bebas lemak trans".
Padahal itu sama sekali tidak dibenarkan, bahkan EWG menemukan bahwa 100% dari krim berlabel "Lemak Trans 0 gram" masih mengandung lemak trans.
3. Pai atau kue beku kemasan.
Makanan penutup yang mudah disimpan dan dihangatkan ini ternyata banyak yang mengandalkan lemak trans untuk menciptakan tekstur sempurna dan tampilan yang menarik.
Untuk pie beku, setiap porsi memiliki rata-rata 0,8 gram lemak trans, sedang kue beku mengandung sekitar 0,5 gram per porsi.
4. Saus kaleng
Satu porsi saus dalam kemasan kaleng memiliki rata-rata 0,36 gram lemak trans.
Padahal satu kaleng saus biasanya bisa untuk 3-4 porsi.
Karenanya pastikan saja jika tidak memakan saus kaleng sekaligus. Lindungi diri dari lemak jahat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Kesal dan Marah? Bisa Jadi Makanan ini Penyebabnya"