Heran Lihat Istri Kok Setelah Rebus Kankung, Airnya Langsung Diminum, Pas Coba Sendiri, Langsung Ketagihan Sampai Minta Nambah

By Raka, Minggu, 30 Januari 2022 | 10:10 WIB
Ini yang terjadi kalau rajin minum air rebusan kangkung (Kolase Freepik)

Tapi, kadar purin yang berlebihan dapat meningkatkan asam urat dalam darah.

Saat asam urat tinggi, ginjal kesulitan mengeluarkan zat ini dari dalam tubuh.

Kondisi ini dapat memicu pembentukan kristal asam urat.

Kristal ini mirip seperti jarum yang bisa menumpuk di sendi atau jaringan tubuh.

Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan gout.

Sedangkan, kristal asam urat yang menumpuk di ginjal memicu batu ginjal.

Baca Juga: Resep Tumis Kangkung Ampela, Menu Rumahan Sedap Untuk Lengkapi Menu Siang Ini

Penumpukan kristal asam urat di sendi atau gout menyebabkan sendi meradang dan terasa sakit.

Untuk mencegah serangan asam urat kambuh, penderita perlu menjalankan diet rendah purin atau menghindari makanan pantangan asam urat yang tinggi purin.

Namun, sejumlah ahli menyebut purin dalam sayur tidak terlalu berbahaya bagi penderita asam urat jika dibandingkan purin dari daging merah atau makanan olahan.

2. Orang yang Sedang Pegal-pegal

Tumis kangkung menjadi sajian yang lezat untuk dikonsumsi, apalagi disantap dengan ikan goreng.

Kangkung juga mempunyai kadar zat besi cukup tinggi, untuk menyuplai zat besi dalam tubuh.

Namun, ada baiknya menghindari konsumsi tumis kangkung saat tubuh sedang pegal-pegal.

Soalnya, sayuran ini megandung zat kapur yang bisa membuatmu merasa pegal-pegal.

3. Saat Perut Kembung

Kangkung memang dikenal sangat tinggi serat.

Baca Juga: Rumah Sakit Bisa Menanti! Kangkung yang Dimasak dengan 2 Bahan ini Ternyata Bahaya Banget, Kalau Nekat Perlahan-lahan Bisa Tak Selamat

Karena itu, dikutip dari Kelascinta.com, kangkung cenderung menimbulkan gas di dalam sistem pencernaan.

Sayuran seperti brokoli dan kangkung mengandung rafinosa, salah satu bentuk gula yang menimbulkan gas berlebih saat dicerna dan membuat perut menjadi kembung.

Akan tetapi, hanya karena sayuran dapat membuat perut kembung, bukan berarti kamu boleh berhenti mengonsumsinya.

Seimbangkan saja menu makanmu agar sayuran dapat menjadi sahabat perutmu.