Baca Juga: Resep Tim Ikan Nila, Menu Imlek Pilihan yang Wajib Ada Di Meja Makan
Pengambilan sampel makanan dilakukan pada beberapa pedagang di pasar tersebut. Ia pun menekankan uji sample ini tidak akan merugikan para pedagang.
Pasalnya petugas bukan menyita, melainkan membeli sampel makanan itu dari pedagang.
"Setelah pengecekan selesai hasilnya kita beritahukan kepada warga pasar baik penjual maupun pembeli,” jelas Suyono.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar membeli makanan dengan bijak dan cerdas.
Masyarakat atau calon pembeli dapat mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung zat bahaya.
Untuk mengetahui pangan segar seperti ikan, mengandung zat berbahaya sepert formalin atau tidak, dapat dilihat dari lalat yang hinggap pada ikan tersebut.
Adapun makanan seperti kerupuk dan makanan lain yang mengandung pewarna tekstil biasanya terlihat bewarna terang dan menarik perhatian.
"Inilah yang harus diwaspadai oleh pembeli,” katanya.
Pengecekan pada 14 sample makanan yang dilakukan di Pasar Karanganyar disambut baik oleh warga pasar.
Mereka antusias melihat hasil pengecekan yang dilakukan oleh Tim JKPT Kabupaten Purbalingga.
Rasimah (60) salah satu pedagang di Pasar Karanganyar mengaku senang dengan pengujian pada beberapa makanan pedagang.
Berkat pengecekan ini, ia menjadi paham makanan yang mengandung formalin juga Rhodamin B yang tidak boleh dikonsumsi masyarakat.
“Sudah tahu ya sudah, jadi gak akan beli lagi soalnya mengandung formalin dan pewarna tekstil,” ungkap Rasimah.
Artikel telah ditayangkan di gridfame dengan judul, Terungkap Cara Supaya Pindang Bandeng Tak Mudah Hancur, Harus Perhatikan 3 Hal Saat Memasaknya