SajianSedap.com - Minyak goreng membuat sejumlah ibu rumah tangga ketar ketir.
Hal ini lantaran sejak diterapkannya minyak goreng dengan satu harga, mendadak stok minyak goreng justru kosong.
Bahkan disejumlah ritel modern, rak-rak minyak goreng justru tak terisi sama sekali.
Tentu saja ini sungguh meresahkan karena makanan masyarakat banyak menggunakan minyak goreng.
Stok minyak goreng murah kosong di sejumlah peritel modern, terlebih di pasar tradisional.
Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) baru yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kebijakan minyak goreng satu harga tidak optimal.
Lantaran di pasaran masyarakat justru kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Berbanding terbalik saat minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi.
"Pada kemasan sederhana alasannya disampaikan karena infrastruktur kemasan belum siap. Kalau belum siap, kita ambil langkah lagi, kita bikin satu harga. Enggak ada alasan lagi semua harus Rp14.000 per liter . Kenyataannya tidak optimal juga," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dikutip dari Kompas TV, Jumat (4/2/2022).
Oke juga mengaku sudah berkoordinasi untuk memeriksa apakah ada kebocoran ekspor, untuk mengecek ke mana perginya pasokan minyak goreng.