Pandemi COVID 19 sempat membuat kegiatan secara langsung di masyarakat menjadi terhenti namun kemudian digantikan oleh kegiatan secara daring.
Hari Peduli Sampah Nasional sendiri dicanangkan pemerintah Indonesia sejak tahun 2006 dalam upaya untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah sekaligus mengurangi dampak emisi rumah kaca.
Pada HPSN tahun ini Kegiatan Bersih Pantai dan Laut dilakukan dengan metode yang dikembangkan oleh Divers Clean Action bersama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan didukung oleh Universitas Pajadjaran yang bertujuan untuk mengumpulkan data sampah laut.
Sehingga dapat mengetahui karakteristik sampah di suatu daerah dan menciptakan metode penanggulangan serta pencegahan sampah yang tepat dan efisien.
Menurut data yang dirilis World Bank pada tahun 2015, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan pengelolaan sampah terburuk dan tercatat sebagai negara penyumbang sampah ke laut terbesar kedua di dunia.
Kondisi tersebut menjadi perhatian PT Fast Food Indonesia Tbk (PT FFI), sebagai pemegang waralaba KFC di Indonesia, untuk terlibat aktif dalam upaya penanggulangan sampah khususnya sampah plastik sekali pakai.
Pada tahun 2017, lewat brand KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia, Tbk menggaungkan kampanye #NoStrawMovement yaitu program pengurangan sampah sedotan plastik sekali pakai.
Dalam kampanye tersebut PT Fast Food Indonesia, Tbk membatasi penggunaan sedotan plastik dengan tidak menyediakan sedotan plastik sekali pakai di seluruh gerai KFC Indonesia dan program itu mampu menekan pengunaan sedotan plastik sekali pakai secara signifikan.
Komitmen PT Fast Food Indonesia, Tbk di bidang lingkungan telah berlangsung sejak tahun 2007 melalui program “KFC Green Action” dan telah melakukan penanaman sejuta pohon di seluruh Indonesia.