Pantas Istri Suka Taruh Beras Di Lemari Baju, Ternyata Bisa Datangkan Perubahan Luar Biasa Ini Pada Pakaian, Suami Sampai Kegirangan dengan Hasilnya!

By Gusthia Sasky T, Senin, 28 Februari 2022 | 18:10 WIB
taruh beras di lemari baju (kompas)

SajianSedap.com - Beras pasti selalu ada di rumah ya.

Sebab setiap hari kita memang selalu masak beras.

Bayangkan saja kalau gak ada beras yang ada kita malah gak bisa makan nasi.

Sebab beras memang sudah menjadi sumber karbohidrat untuk tubuh kita.

Nah, selama ini beras mungkin hanya Anda masak untuk makan saja.

Namun, ternyata beras bisa digunakan untuk hal lain loh.

Ya, Anda bisa coba taruh beras di lemari baju.

Jangan heran dulu ya!

Karena menaruh beras di lemari baju bisa datangkan perubahan luar biasa ini pada pakaian Anda loh.

Baca Juga: Awalnya Gak Sengaja Taruh Telur Di Tempat Beras, Seorang Ibu Rumah Tangga Kaget Bukan Main Saat Lihat Hasilnya, Wow Banget!

Taruh Beras Di Lemari Baju

Siapa sangka beras bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau apek pada lemari.

Terkadang, orang memasukkan kembali pakaian yang sudah dicuci ke dalam lemari meskipun belum sepenuhnya kering.

Hal ini akan menyebabkan kelembaban yang akan membuat pakaian Anda sedikit berbau apek.

taruh beras di lemari baju

Jadi, meletakkan beras dalam lemari pakaian dapat mengatasi hal tersebut.

Melansir intisari-online.com dari readbakery.com, beras dapat menyerap kelembaban dari suatu ruangan, sekaligus berfungsi sebagai penyegar udara.

Dengan menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam beras, lemari pakaian Anda akan mulai berbau harum.

Anda pun tak perlu lagi membeli penyegar udara atau pewangi ruangan karena Anda bisa membuatnya dengan mudah.

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Selalu Rendam Beras Semalaman Sebelum Dimasak, Tak Disangka Sekarang Sekeluarga Malah Jarang Sakit, Kok Bisa?

- Satu cangkir beras putih, sedikit minyak esensial, mangkuk untuk meletakkannya, selembar kain dan karet gelang.

- Campur beras dengan 15 sampai 20 tetes minyak esensial dalam mangkuk.

- Ambil selembar kain (seperti kain dari kaos lama Anda) dan tutup mangkuk dengan itu.

- Kemudian, gunakan karet gelang untuk mengikat kain.

- Tempatkan semangkuk nasi di suatu tempat di lemari pakaian di mana tidak ada anak-anak atau hewan peliharaan yang bisa menjangkaunya.

Anda harus mengganti pengharum ruangan setelah beberapa bulan.

Jika menggunakan beras merah sebagai pengganti beras putih, Anda harus menggantinya lebih cepat, karena beras merah lebih cepat rusak daripada beras putih.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Resep Lapis Beras Cokelat Talas, Camilan Tradisional Dengan Warna Cantik Dan Bertekstur Lembut

Jangan Beli Beras dengan Ciri Ini

Kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran.

Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali.

Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade, lo.

Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.

Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.

"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.

Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.

"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).

Baca Juga: Tetangga Suka Petik Daun Asam Jawa dan Ditaruh dalam Rice Box, Tahunya Setelah Coba Sendiri Bikin Ketagihan Masak Nasi, Kok Bisa?

Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.

Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.

Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.

Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.

Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.

"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.

Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.

Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.

Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.

Baca Juga: Sudah Pernah Coba Belum? Ini Jadinya Kalau Simpan Pisau Bekas Pakai ke Dalam Beras, Efeknya Bikin Tersenyum!

Artikel ini telah tayang di Idea Online dengan judul, Ibu-ibu Cukup Letakkan Mangkuk Berisi Beras di Lemari Pakaian, Engga Sangka Malah Ini yang Akan Terjadi!