Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti membeli bumbu dapur di pasar.
Harga di pasaran biasanya jauh lebih murah meriah.
Biasanya bumbu yang sudah dibeli akan dihaluskan untuk jadi bumbu dasar masakan.
Hal termudah menghaluskan bumbu dengan di blender daripada menggunakan cobek.
Selain itu bisa menghemat waktu lebih banyak.
Usut punya usut, ada 1 kebiasaan yang sering dilakukan.
Menambahkan air saat menghaluskan bumbu.
Ternyata tidak dianjurkan sama sekali.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan Gunakan Air Saat Haluskan Bumbu
Saat ini banyak ibu-ibu yang merasa sangat terbantu dengan adanya blender.
Karena bumbu lebih cepat halus dan memasak pun cepat selesai.
Namun ada yang harus diperhatikan saat menghaluskan bumbu dengan blender.
Mengutip dari Kompas.com, Chef Stefu menekankan, saat menghaluskan bumbu dengan menggunakan blender, jangan mencampurkannya dengan air.
"Pada saat membuat bumbu putih atau cabai merah giling, sebaiknya jangan mempergunakan air pada waktu memblender," ucapnya dalam acara Indonesian Cooking Class.
Dia melanjutkan, tidak menggunakan air saat blender alasannya adalah karena nanti pada saat Anda menumis masakan, prosesnya akan terlalu lama.
Sebab, jika diblender bersama air air, nantinya yang terjadi adalah mengurangi air terlebih dahulu sampai benar-benar hilang, baru memasak bumbu.
Memang benar bila menambahkan air dapat mempermudah proses penghalusan bumbu.
Namun, hal ini juga bisa membuat bumbu menjadi tidak matang.
"Anda merasa sudah cukup lama memasak, padahal sebenarnya itu prosesnya baru menghilangkan kadar air dan bumbunya belum termasak," ucapnya.
Lalu apa yang sebaiknya dipakai?
Menurutnya, daripada menggunakan air dan membuat bumbu tidak matang, Chef Stefu menyarankan untuk memblender bumbu dengan minyak.
Dengan demikian, Anda tidak perlu menambahkan minyak lagi saat memasaknya dan mempercepat proses penghalusan bumbu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Makanan yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas
1. Tomat
Tomat yang disimpan di dalam kulkas akan mengalami perubahan rasa.
Udara dingin dalam kulkas akan menghambat pematangan tomat, sehingga rasanya menjadi kurang nikmat.
Selain itu, tekstur tomat juga akan berubah menjadi lebih lembek dan kering karena rusaknya membran bagian dalam kulit tomat karena suhu yang dingin.
2. Daun Kemangi
Di dalam kulkas, daun kemangi menjadi lebih layu, tidak segar, dan kurang harum karena menyerap semua aroma makanan lain yang disimpan di dalam kulkas.
3. Kentang, Ubi
Suhu dingin di dalam kulkas akan mengubah karbohidrat di dalam Kentang menjadi gula lebih cepat, sehingga kentang akan menjadi lebih manis dan keras.
Baca Juga: Resep Ayam Masak Belimbing, Menu Rumahan Dengan Rasa Sedap yang Mampu Menggoyang Lidah
4. Bawang Merah, Bawang Putih, Bawang Bombay
Jika diletakkan di dalam kulkas, maka bawang akan menyerap kelembapan kulkas sehingga menjadi lembek dan lebih mudah berjamur.
Selain itu, akan mulai muncul akar atau bakal umbi pada bawang yang disimpan di dalam kulkas.
5. Roti
Roti yang disimpan di dalam kulkas memang tidak akan lebih mudah berjamur dibandingkan jika disimpan di dalam suhu ruangan.
Namun, roti yang disimpan di dalam kulkas akan lebih cepat tidak segar, lebih mudah berbau dan rasanya tidak lagi nikmat.
Selain dari 5 bahan makanan di atas yang sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas, ada beberapa tips penyimpanan berbagai bahan makanan lainnya di dalam kulkas yang juga tetap perlu diperhatikan, berikut diantaranya:
- Lama dan cara penyimpanan harus diperhatikan agar makanan dan minuman yang dikonsumsi tetap aman.
- Kebersihan kulkas dan tanggal kedulawarsa suatu produk juga tidak boleh terluput.
- Buanglah segera makanan atau minuman yang rasa dan baunya sudah berubah atau berjamur.
- Dengan penanganan yang benar maka makanan kita dapat menjadi lebih sehat, lebih nikmat, dan lebih aman untuk dikonsumsi!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Tambahkan Air Saat Menghaluskan Bumbu".