Dikasih Tahu Mertua Yang Gak Pernah Kolesterol Walau Sering Makan Santan, 3 Kebiasaan Saat Masak ini yang Bikin Kolesterol Santan jadi Tinggi

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 19 Maret 2022 | 11:25 WIB
Kolesterol dalam santan ()

SajianSedap.com - Banyak orang bilang kalau sejak muda kita harus menghindari konsumsi santan.

Pasalnya, santan mengandung bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kolesterol jadi tinggi.

Seperti diketahui, kolesterol bisa berujung pada penyakit kronis seperti stroke dan jantung.

Padahal sebenarnya tak selalu benar, lo.

Ternyata, 3 kebiasaan saat masak santan ini yang bikin kolesterol dalam santan jadi tinggi.

Anda pun harus catat supaya gak nyesel belakangan.

Jangan Masak Santan dengan Cara Ini

Kata orang, santan itu masakan yang sangat tidak sehat. 

Padahal, semua bahan yang datang dari alam ini pasti baik dan punya manfaat untuk tubuh, lo.

Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This

Yang bikin salah dan berbahaya kadang justru dari cara pengolahan kita.

Misalnya saja, santan ternyata jadi berkolesterol kalau kita melakukan kesalahan ini saat memasaknya.

Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.

Namun, santan termasuk lemak yang baik. 

Hanya saja, lemak ini bisa berubah menjadi racun berbahaya jika dimasak dengan 3 cara ini. 

1. Dimasak lebih dari 3 menit

Dia menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemakpada santan berubah menjadi lemak jenuh.

Baca Juga: Sampai Melongo Lihat Rambut Mertua yang Sudah Hitam Lagi, Rahasianya Ternyata Pakai Santan untuk Lenyapkan Uban Sampai Ke Akar

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darahdan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.

Tips menyimpan santan agar tidak mudah basi.

Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.

Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.

“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.

Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: BERITA POPULER : Rahasia Bebas Makan Santan Tanpa Takut Kolestrol Sampai Cara Bikin Perut Langsing dengan Kulit Mentimun

2. Dipanaskan berulang kali

Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.

Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.

“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.

3. Dimasak dengan bahan lain yang berisiko timbulkan kolesterol

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.

Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.

Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.

“Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga. Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk,” jelas Rista.