"Kopi dapat diakses secara mudah, dan manfaat yang kami lihat dari penelitian kami bisa menawarkan pengobatan potensial untuk penyakit hati kronis," kata penulis studi Oliver Kennedy.
Oliver Kennedy adalah peneliti di University of Southampton, Inggris.
Baca Juga: Awalnya Iseng Minum Es Kopi Pahit, Tahunya Efeknya di Tubuh Diluar Ekspektasi, Gak Nyangka Banget
"Temuan ini sangat berharga di negara-negara dengan pendapatan lebih rendah dan akses yang kurang memadai ke perawatan kesehatan,
dan negara di mana beban penyakit hati kronis paling tinggi."
Dari sebanyak 494.585 orang yang dianalisis dalam penelitian ini, 78 persen orang minum kopi, dan 22 persen sisanya tidak.
Para peneliti melacak tingkat penyakit hati kronis pada seluruh peserta selama 10 tahun.
Penelitian ini sifatnya observasional. Apa itu?
Artinya, peneliti tidak dapat mengendalikan masalah kesehatan pada peserta.
Selain itu, peneliti tidak bisa menentukan secara pasti sebab akibat dari masalah yang dialami para responden.
Namun, temuan peneliti mengacu pada penelitian lain yang menunjukkan kopi memberikan banyak manfaat kesehatan.
Satu riset meta analisis yang terdiri dari 95 studi mengungkap, peminum kopi mampu mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung.
Di samping memberikan manfaat bagi kesehatan fisik individu, kopi juga dinilai mampu memperbaiki kesehatan mental.
Berdasarkan hasil sebuah penelitian, ditemukan wanita yang mengonsumsi empat cangkir kopi cenderung tidak mengalami depresi.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Manfaat Menambahkan Garam ke Gelas Kopi