Cara menyimpannya, potong-potong tahu dan letakkan dalam loyang kecil. Masukkan loyang ke dalam freezer hingga tahu putih membeku sempurna.
Setelah membeku, pindahkan tahu putih ke dalam plastik ziplock atau ke dalam kontainer plastik yang bertutup rapat, kemudian masukkan kembali ke dalam freezer.
Ketika akan mengolahnya, cairkan dahulu tahu dengan cara meletakknya di rak lemari pendingin selama semalaman suntuk, atau mengeluarkannya di suhu ruang.
Jangan lupa untuk memeras atau membuang sisa air yang ada pada tahu sebelum mengolahnya.
Tahu yang mengalami proses pembekuan akan memiliki tekstur kuat yang tak mudah rapuh, juga memiliki permukaan yang lebih kenyal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu.
Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.
Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.
Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.
Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.
Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.
"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Tepat Menyimpan Tahu Putih agar Tak Mudah Basi