Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu penggemar tahu?
Jika iya, ada hal yang harus anda ketahui.
Hal ini berkaitan dengan kesehatan anda selama bulan puasa.
Menjadikan tahu menu sahur dan berbuka puasa memang tidak salah.
Yang salah adalah jika terlalu sering konsumsi tahu.
Bisa berbahaya banget pokoknya deh!
Ada baiknya anda kurangi untuk konsumsi tahu di sahur dan buka puasa.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda tidak tahu ya!
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Jangan Makan Tahu Berlebihan
Dikenal menyehatkan, tahu justru bisa mendatangkan bahaya bagi kesehatan.
Diketahui bahwa kebanyakan makan tahu bisa membuat proses pencernaan protein di dalam tubuh menjadi sulit.
"Meskipun tahu penuh dengan protein tanpa lemak, terlalu banyak protein dapat membuat penyerapan protein menjadi sulit," kata Dr. Anju melansir dari Tribunnews.com.
Tak hanya itu, ternyata tahu juga bisa datangkan penyakit mematikan.
Tahu merupakan salah satu makanan vegetarian yang bisa menyebabkan penyakit jantung.
Kebanyakan makan tahu rupanya bisa membuat otot-otot jantung menjadi ketat.
Hal ini bisa menyulitkan proses pemompaan darah di dalam tubuh.
Kendati demikian, sebenarnya tak masalah mengonsumsi tahu asalkan tidak berlebihan.
Dengan makan secukupnya pun Anda bisa merasakan manfaat kesehatan ketika mengonsumsi tahu.
Karena sesuatu yang berlebihan tentu saja akan berujung tidak baik.
Tak hanya jangan makan tahu berlebihan, kita juga harus perhatikan ciri-ciri ini saat membeli tahu, nih.
Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.
Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.
Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.
Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.
Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.
Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.
"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.
Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.
Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Tahu Setiap Hari Jika Organ Tubuh Tidak Ingin Mengalami Hal Mengerikan Ini