Anda bisa coba membalut es batu dengan handuk dan meletakkannya di area leher, pergelangan tangan, dada, dan pelipis.
Area-area tersebut merupakan titik nadi tempat pembuluh darah terdekat dengan permukaan kulit.
Sehingga, cara ini mampu menurunkan suhu darah yang mengalir dan tubuh pun terasa lebih sejuk dan rasa haus pun berkurang.
4. Pilih pakaian yang menyerap keringat
Menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat bisa mencegah tubuh kehilangan banyak air akibat keluarnya keringat.
Panas akan lebih mudah melewati kain berbahan serat alami seperti katun dan linen.
Mengenakan kedua bahan di atas, panas tubuh akan mudah keluar dan tidak menyebabkan kita berkeringat terlalu banyak.
5. Perhatikan asupan cairan
Selain cara di atas, Anda harus memastikan kebutuhan cairan selama puasa terpenuhi, ya.
Jangan lupa untuk memenuhi minum minimal delapan gelas air setiap hari.
Saat berbuka, minumlah segelas air masing-masing sebelum dan sesudah makan.
Lalu minum dua gelas air setelah shalat tarawih, dan segelas lagi saat mau tidur.
Lalu minumlah dua gelas air saat bangun untuk sahur, dan segelas setelah makan sahur.
Dengan memenuhi kebutuhan cairan dan memerhatikan aktivitas kita, kita akan terhindar dari rasa haus saat puasa.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Puasa Tidak Lemas dan Pusing, Mulai Nanti Jangan Minum Teh Saat Sahur dan Berbuka Puasa hingga Perbanyak Makan Buah Berair, Ini Alasannya