SajianSedap.com - Rematik adalah salah satu kondisi kesehatan yang umum diderita banyak orang.
Ini biasanya terjadi pada orang-orang di usia paruh baya.
Namun, saat ini banyak anak muda juga terkena penyakit ini.
Ini diakibatkan karena otot atau persendian mengalami peradangan dan pembengkakan, dan bisa menyerang bagian sendi tubuh mana pun.
Ketika kambuh, bagian sendi tubuh akan terasa sakit, nyeri, dan ngilu.
Biasanya, rematik bisa diredakan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual secara bebas hingga obat anti-inflamasi untuk menghilangkan rasa nyerinya.
Alih-alih terus mengonsumsi obat kimia, rematik bisa diobati mengonsumsi obat herbal untuk meredakan rematik.
Bahan-bahan alami ini mengandung antiinflamasi bisa Anda manfaatkan sebagai obat rematik dan mencegah gejalanya muncul.
Yuk simak berikut ini untuk bisa digunakan sebagai pengobatan di rumah.
Manfaat Jahe dan Kunyit untuk Kesehatan
Baik jahe dan kunyit adalah rimpang, atau batang akar, yang digunakan di seluruh dunia, tidak hanya sebagai bumbu makanan tetapi juga sebagai obat herbal tradisional.
Sebagai obat herbal, kedua rempah tersebut digunakan terutama untuk membantu meringankan berbagai jenis rasa sakit.
Jahe dan kunyit sama-sama mengandung bahan aktif yang dapat memberikan setidaknya sedikit kelegaan bagi mereka yang menderita sejumlah kondisi yang menyakitkan.
Mulai dari radang sendi dan ketidaknyamanan lambung hingga sakit kepala migrain dan nyeri pasca operasi.
Ini berkat bahan aktif obat dalam jahe adalah fitokimia yang dikenal sebagai gingerol dan shogoal.
Penelitian menunjukkan bahwa makan jahe secara teratur dapat membantu meringankan rasa sakit tertentu yang datang dengan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Untuk mengonsumsinya, beberapa bentuk jahe dapat digunakan untuk membumbui makanan dan berpotensi mengurangi rasa sakit tertentu.
Ini termasuk jahe segar, jahe bubuk, jahe kristal, dan jus jahe.
Sementara itu, kunyit adalah bumbu yang umum digunakan dalam masakan Asia Tenggara, terutama dalam makanan India dan Thailand.
Curcumin, senyawa aktif dalam kunyit, dikenal dengan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasinya yang dapat meningkatkan penyembuhan.
Seperti jahe, penelitian telah menemukan bahwa kunyit mungkin memiliki kekuatan pengurang rasa sakit yang sama dalam beberapa kasus dengan obat resep dan obat bebas.
Dalam studi klinis, tindakan anti-inflamasi kunyit tampaknya membantu meningkatkan rheumatoid arthritis, peradangan pasca operasi, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, sindrom iritasi usus, dan sakit maag.
Satu penelitian yang mengamati rheumatoid arthritis menemukan bahwa meskipun kunyit dan jahe mengurangi kejadian dan tingkat keparahan flare-up karena kekuatan anti-inflamasi dan antioksidannya.
Sama seperti jahe, kunyit tersedia sebagai akar segar di pasar khusus dan sebagai bumbu bubuk kering di sebagian besar toko kelontong biasa.
Adalah beberapa cara untuk memasukkan kunyit ke dalam makanan sehari-hari, misal menjadikannya bumbu masakan atau dibuat herbal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kunyit cocok dengan bumbu lainnya, seperti jahe, kayu manis, bawang putih, lada hitam, jinten, dan cuka.
Kombinasikan kunyit dan jahe dengan air panas, susu, dan madu untuk teh yang menenangkan.
Anda bisa secara rutin mengonsumsinya untuk mendapatkan manfaatnya secara keseluruhan.
Artikel ini telah tayang di Practical Pain Management dengan judul Ginger and Turmeric: A Dynamic Pain-Fighting Duo