Jangan Anggap Remeh! Nasi Kemarin yang Dihangatkan Lagi Ternyata Lebih Sehat dan Aman untuk Dimakan Satu Rumah

By Marcel Mariana, Selasa, 3 Mei 2022 | 05:40 WIB
Manfaat nasi dingin untuk penyandang diabetes (Tribunnews.com)

Sajiansedap.com - Setiap orang Indonesia tentu sangat mengandalkan nasi sebagai makanan pokok.

Akan terasa kurang tanpa makan nasi.

Harga nasi juga terjangkau jadi pasti akan di stok dalam jumlah banyak.

Masyarakat Indonesia terbiasa untuk makan nasi hangat yang baru matang dari rice cooker karena dirasa lebih enak dan nikmat untuk disantap.

Kebiasaan itu tidak sepenuhnya salah dan boleh saja dilakukan.

Namun, jika anda memiliki riwayat atau risiko tinggi diabetes, maka sudah seharusnya kebiasaan makan nasi hangat ini ditinggalkan.

Sebab, mengonsumsi terlalu banyak nasi bisa menaikkan kadar gula dalam darah yang berpotensi menyebabkan diabetes.

Usut punya usut, nasi dingin yang dikonsumsi lagi bisa berikan manfaat luar biasa bagi yang punya penyakit diabetes.

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights

 

Manfaat Makan Nasi Dingin yang Dihangatkan

Dikutip dari Kompas.com, nasi mengandung zat pati yang bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.

Nasi yang baru matang mengandung zat pati yang bisa dicerna, sehingga usus mampu mengubahnya menjadi glukosa dan diedarkan melalui pembuluh darah.

Zat pati yang bisa dicerna ini yang perlu diwaspadai oleh para penderita diabetes, atau yang memang ingin mengurangi risiko terkena diabetes.

Sebab, zat pati inilah yang bisa menyebabkan gula darah meningkat.

Bagaimana dengan nasi kemarin yang dihangatkan kembali?

Sebuah penelitian dari Pubmed NCBI membuktikan bahwa nasi dingin memiliki zat persisten yang tinggi, sehingga lebih aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang dimasak kemarin, lalu disimpan di kulkas selama 24 jam dan baru dihangatkan sebelum makan.

Baca Juga: Pemula Juga Bisa, Rahasia Membuat Pepes Telur Asin Seenak Restoran Ternyata Harus Ditambah 1 Bahan ini, Sekeluarga Pasti Bisa Nambah Nasi

Nasi yang sudah melewati proses pendinginan itu memiliki zat persisten yang lebih banyak hingga tiga kali lipat dibanding nasi panas.

Mengonsumsi nasi dingin juga menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibanding nasi panas yang baru matang.

Selain itu, kalori dalam nasi dingin juga menurun 50 hingga 60 persen.

Oleh sebab itu, nasi dingin cocok dikonsumsi bagi orang yang memang berisiko tinggi terhadap diabetes atau sedang diet.

Cara mengonsumsi nasi dingin

Untuk bisa mengonsumsi nasi dingin, anda harus menyimpannya dengan benar agar tidak menyebabkan keracunan akibat spora atau jamur.

Caranya, masak nasi secara biasa dengan rice cooker atau panci.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Nyesel yang Sudah Buru-buru Dibuang, Coba Cuci Pantat Panci Gosong dengan Minyak Jelantah, Bisa Kinclong Bak Beli Baru

Biarkan nasi di suhu ruangan hingga maksimal 1 jam atau cukup tunggu sampai uap panasnya hilang.

Masukkan nasi ke dalam wadah yang kedap udara, lalu simpan di kulkas selama 24 jam.

Pastikan kulkas bersuhu di bawah 5 derajat celcius untuk mencegah timbulnya jamur dan spora pada nasi.

Besoknya saat nasi akan dikonsumsi, anda bisa menghangatkan nasi dengan dandang agar tidak terlalu dingin lagi.

Cukup hangatkan sebentar saja, jangan terlalu lama, ya!

Lakukan Cara Ini Agar Nasi Bisa Jadi Pulen

Mungkin memasak nasi terlihat mudah. Tetapi, ternyata ada beberapa hal yang sebaiknya kita perhatikan agar nasi pulen dan lebih enak dikonsumsi.

Takaran air

Takaran air menjadi bagian penting untuk membuat nasi agar pulen.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Seafood Beras Merah, Menu Sahur Sehat yang Cuma Butuh Sedikit Bahan

Terlalu banyak air menyebabkan nasi menjadi lembek, sedangkan jika terlalu sedikit maka nasi akan kering dan keras.

Saat memasak nasi, biasanya kita akan menakar air dengan menjadi dua ruas jari sebagai patokan. Ternyata, cara ini tidak bisa jadi ukuran.

Diberitakan Kompas.com, 20 Agustus 2021, jika menggunakan mangkuk atau gelas, perbandingan beras dan air umumnya sebesar 1:1,5.

Dengan demikian, jika akan memasak nasi sebanyak tiga mangkuk atau gelas, maka airnya minimal membutuhkan 4,5 mangkuk atau gelas.

Mengutip Southern Living, untuk beras long grain atau berbulir panjang, perbandingan antara air dan beras yang umum digunakan sebesar 2:1.

Jenis beras long grain cocok digunakan untuk membuat nasi goreng, dikarenakan teksturnya agak keras dan butiran nasinya terpisah-pisah.

Sementara, untuk beras berbulir pendek, maka perbandingan nasi dengan airnya sebesar 1:1,25.

Baca Juga: Resep Chiffon Cake Cokelat Kacang, Resep Hantaran Lebaran Sederhana Untuk Orang Tercinta

Cara memasak nasi

Melansir Food Network, bilas beras yang akan dimasak sampai bersih menggunakan air dingin.

Tiriskan beras, masak nasi dengan air panas, dan perhatikan rasio antara beras dan air yang tepat.

Masak beras tersebut, usahakan untuk tidak mengintip atau mengaduk sampai akhir waktu memasak agar uapnya tidak keluar.

Setelah matang, biarkan nasi tertutup sekitar 10 menit.

Cara ini akan membuat nasi lebih mengembang, lalu aduk nasi dengan garpu.

Baca Juga: Resep Bakso Goreng Ayam Super Sedap yang Bikin Mulut Ngunyah Terus

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Satu Indonesia Baru Tahu, Nasi Kemarin yang Dihangatkan Lagi Ternyata Lebih Sehat dan Aman untuk Dikonsumsi Keluarga