Daun cabai telah ditemukan bermanfaat pada penderita diabetes.
Daunnya mengandung phytochemical yang dapat membantu meningkatkan sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin.
6. Membantu Mengurangi Gatal Gigitan Serangga
Ketika diterapkan pada gigitan serangga, daun cabai menghasilkan kesan hangat yang membantu mencegah gatal.
Hancurkan saja daunnya dan oleskan ke seluruh area yang sakit.
Baca Juga: Resep Steak Salmon Asparagus, Hidangan Berkelas Ala Hotel Mewah Namun Gampang Dibuat!
7. Mengurangi Demam
Demam adalah ketika suhu tubuh manusia naik di atas kisaran normal 36-37 ° Celcius.
Untuk secara efektif mengurangi panas pada tubuh, daun cabai dapat dihaluskan dan kemudian dicampur dengan minyak selada dan oleskan di dahi.
Manfaat Cabai Jawa
Diantara Anda mungkin sedikit asing dengan jenis cabai satu ini.
Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.) bukanlah cabai yang biasa dipakai untuk bahan sambal atau bumbu masakan.
Tanaman ini tumbuh memanjat dan biasa tumbuh liar.
Daunnya seperti sirih, tetapi lebih panjang. Buahnya lonjong, panjang 3-6 cm.
Saat muda, buah ini berwarna hijau, lalu berubah menjadi kuning, dan ketika masak warnanya menjadi merah.
Ketika sudah dikeringkan, warnanya coklat kehitaman berbintil-bintil dan menciut.
Cabai jawa mengandung senyawa piperin, berkhasiat menurunkan panas dan menyenyakkan tidur.
Ia juga memiliki sifat antibakteri berkat minyak atsirinya, antiradang, antikejang, dan aprodisiak.
Rasa pedasnya bisa menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta menyegarkan. Ia juga memacu pengeluaran enzim lambung.
Catatan: penderita penyakit hati dan perempuan hamil tidak dianjurkan mengonsumsi.
Berdasarkan penelitian terhadap mencit, tanaman ini dicurigai mempunyai sifat teratogenik (menyebabkan anak cacat).