Emak-Emak Wajib Tahu! Mulai Sekarang Semua Ibu Rumah Tangga Jangan Tutup Rice Cooker Setelah Masak Nasi, Bahaya yang Siap Mengintai Tidak Main-Main

By Marcel Mariana, Senin, 16 Mei 2022 | 10:40 WIB
Tutup Rice Cooker setelah masak nasi bisa bahayakan kesehatan (Tribun Timur - Tribunnews.com)

Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga tentu memasak nasi untuk kebutuhan keluarga.

Caranya juga sangat mudah, cukup cuci beras, lalu tambahkan air dan masukkan dalam rice cooker, nasi sudah matang dalam hitungan menit.

Kehadiran rice cooker juga dapat membantu menghemat waktu untuk mengerjakan pekerjaan lain.

Meski begitu, tak sedikit yang masih kesulitan dalam memasak nasi.

Ada beberapa kesalahan saat memasak nasi di rice cooker yang jarang disadari.

Salah satunya langsung membuka rice cooker setelah nasi matang.

Padahal hal tersebut sangat dilarang loh.

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Jangan sampai anda tidak tahu!

Baca Juga: Resep Donat Bayam, Camilan Sehat Namun Tetap Nikmat Untuk Keluarga Tercinta

Kesalahan Saat Masak Nasi

1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air

Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.

Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.

Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.

Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.

2. Memasak beras merah seperti beras putih

Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.

Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi kerasdan terasa belum matang.

Baca Juga: Bayar Tagihan Murah Padahal Kulkas 24 Jam Nyala Terus, Bu RT Cuma Lakukan Cara Ini Biar Hemat Listrik, Pengeluaran Jadi Tetap Aman!

3. Menutup nasi terlalu lama

Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang.

Karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.

Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.

Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.

Namun jangan terlalu lama mengaduknya.

4. Terlalu sering diaduk

Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.

Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.

Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Heran Lihat Beras Milik Mertua Bisa Bebas Bau Apek dan Kutu Hingga Berbulan-bulan, Ternyata Cuma Letakkan 2 Lembar Daun Ini di Rice Box, Gak Nyangka!

5. Menambahkan garam

Nasi sebenarnya mirip dengan pasta.

Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.

6. Menggunakan temperatur tinggi

Mulailah memasak sampai beras Anda mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.

Jika Anda memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.

Akibatnya, nasi akan cepat gosong.

Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.

Baca Juga: Lengkapi Camilan Di Akhir Pekan Dengan Resep Brownis Kukus Keju Stroberi Enak Ini, Yuk!