Livernya Bengkak Hingga Akhirnya Renggut Nyawa Pelawak Srimulat Ini, Para Ibu Tolong Kurangi-kurangi Masak dengan Tambahan Bumbu Dapur Ini Mulai Sekarang

By Amelia Pertamasari, Senin, 16 Mei 2022 | 18:25 WIB
Makanan penyebab sakit liver yang diderita Mamiek Prakoso. ()

SajianSedap.com - Banyak orang menyepelekan kesehatan organ tubuh sehingga acuh dengan apa yang dikonsumsi.

Makanan terlalu asin, pedas, manis, dan lainnya banyak dimasukkan dalam tubuh tanpa mengetahui batas normal.

Jika ini sudah menumpuk, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Salah satu akibatnya adalah penyakit liver, dimana organ hati mengalami gangguan dan tidak berfungsi secara semestinya.

Penyakit liver dapat ditandai dengan beragam gejala, tetapi gejalanya biasanya baru muncul setelah hati mengalami kerusakan atau penurunan fungsi yang drastis hingga mengancam nyawa.

Sebut saja salah satu diantaranya, pelawak Srimulat Mamiek Prakoso, yang juga kakak Didi Kempot meninggal akibat sakit liver pada 3 Agustus 2014 di usianya yang ke-53.

Mamiek Prakoso sudah lama menderita liver, bahkan sebelum meninggal dunia livernya sempat membengkak. 

Belajar dari hal tersebut, pilihan gaya hidup menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, termasuk asupan gizi yang masuk ke tubuh.

Berikut ini ada beberapa daftar makanan yang sebaiknya dikurangi untuk dikonsumsi karena berisiko meningkatkan penyakit liver.

Baca Juga: Tolong Para Istri Wajib Waspada, Artis Cantik ini Meninggal saat Shalat Karena Tumor Otak, Ikan Di Meja Makan ini Bisa Jadi Penyebabnya

Makanan Penyebab Penyakit Liver

1. Makanan dengan kadar kolesterol tinggi

Kadar kolesterol yang tinggi adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko penyakit liver.

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang hanya bisa didapatkan pada produk-produk hewani.

Paling banyak terkandung dalam daging merah berlemak, udang, kuning telur, krim, butter, dan jeroan.

MayoClinic merekomendasikan untuk membatasi konsumsi produk-produk hewani.

Serta memperbanyak konsumsi produk nabati, seperti biji-bijian, sereal, buah dan sayur untuk menurunkan kadar kolesterol dan risiko penyakit liver.

Kebutuhan protein hewani dapat dapat dipenuhi dari konsumsi protein dengan kadar kolesterol rendah seperti: susu skim, putih telur, ikan, dada ayam tanpa kulit.

2. Makanan berlemak

Baca Juga: Peringatan Buat Para Istri-istri, Artis FTV ini Meninggal saat Hamil 5 Bulan karena Sakit Paru-paru, Jangan Nekat Masak ini Kalau Masih Sayang Keluarga

Makanan dengan kadar lemak tinggi berkontribusi terhadap naiknya kadar kolesterol, kegemukan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, sekaligus faktor pemicu kerusakan liver.

Contoh makanan dengan kadar lemak tinggi adalah shortening, butter, margarin, daging berlemak, krim, keju, kulit ayam, gorengan, salad dengan krim, roti, kue-kue manis.

Mengurangi menu makanan berlemak dapat juga dilakukan dengan mengganti cara memasak biasa dengan cara memasak yang lebih sehat seperti mengukus, merebus, memanggang.

3. Makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi seperti soda, permen, dan dessert cenderung mengandung kalori yang tinggi.

Kelebihan kalori menyebabkan pembentukan lemak di dalam hati.

Apabila terus menerus, liver tidak dapat memproses dan memecahkan lemak yang tersimpan di dalamnya, menyebabkan timbunan lemak dalam hati.

 Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Belajar dari Ibu Presiden Jokowi yang Meninggal Karena Kanker Tenggorokan, Ternyata Kebiasaan Minum Kopi Seperti Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Kemudian terjadilah perlemakan hati, yang selanjutnya dapat menyebabkan sirosis.

Oleh karena itu, sebaiknya makanan-makanan manis ini dibatasi konsumsinya dan hanya dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu saja.

Bila anda terlanjur suka makanan manis, usahakan ganti kesukaan anda ini dengan buah segar, permen bebas gula, air putih, atau susu rendah lemak.

4. Makanan dengan kadar garam tinggi

Hampir semua orang tahu bahwa makanan dengan kadar garam tinggi berpotensi menaikkan tekanan darah.

Tetapi ternyata tidak sampai di situ saja, makanan asin juga berkontribusi menyebabkan penyakit liver melalui peningkatan tekanan darah.

Usahakan untuk membatasi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari sehingga tidak melebihi 2300 miligram (sekitar satu sendok teh).

Mengurangi konsumsi makanan kaleng serta produk-produk olahan seperti sosis, keju olahan, makanan instan, dan makanan cepat saji.

Selain menghindari konsumsi bahan-bahan di atas, salah satu hal yang penting dalam menjaga kesehatan liver adalah dengan berolahraga.

Baca Juga: Para Istri Belajar dari Robby Tumewu yang Divonis Stroke Lalu Koma Sebelum Meninggal, Kebiasaan Sepele Suami Saat Makan ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya

Olahraga membantu tubuh membakar kelebihan kalori yang masuk, mengurangi risiko obesitas, meningkatkan kekebalan tubuh.

Serta melancarkan aliran darah sehingga memperbaiki kerja organ, termasuk liver.

Pada dasarnya, menjaga kesehatan liver tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan tubuh secara umum.

Makanan dan minuman yang membahayakan liver juga membahayakan kesehatan tubuh secara umum.

Gejala Penyakit Liver

Gejala liver Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa gejala liver yang khas dirasakan pengidapnya, antara lain:

Konsultasikan ke dokter jika ada ciri-ciri penyakit liver di atas. Segera bawa penderita ke dokter jika sakit perutnya parah.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di SajianSedap.com dengan judul Makanan Penyebab Sakit Liver, Ternyata 4 Makanan Enak Ini Sebabkan Sakit Liver yang Bisa Berujung pada Kematian