Perlu digarisbawahi, diet telur ini hanya dimaksudkan untuk diikuti selama beberapa minggu pada suatu waktu.
Setelah itu, masa transisi direkomendasikan untuk membantu memudahkan kembali ke pola makan biasa
Hal tersebut berarti diet telur rebus tak bisa dilakukan dalam jangka panjang.
Sebab, dikutip dari Health Line, apabila diet telur rebus dilakukan terus-menerus akan memberi efek samping yang justru lebih mengerikan.
Apa saja? Simak sampai habis.
1. Malnutrisi
Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh tetap perlu nutrisi seimbang lainnya dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada di telur.
Apabila tubuh kekurangan nutrisi penting, efeknya justru lebih serius karena fungsi tubuh jadi bekerja tidak maksimal, kurang berenergi, dan menghambat kegiatan sehari-hari.
Diet tinggi protein serta rendah karbohidrat juga bisa menyebabkan ketosis. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.
2. Berat badan naik turun 'yoyo'
Penurunan berat badan yang cepat dan ekstrem umumnya memicu berat badan naik-turun tak menentu alias 'yoyo'.