SajianSedap.com - Pencinta tahu ayo merapat.
Selama ini, banyak isu yang menyebut tahu putih bisa jadi sumber aneka penyakit.
Ada juga yang mengaitkan konsumsi tahu dengan resiko kanker prostat, lo.
Tapi, tahu sendiri sebenarnya punya banyak banget manfaat untuk tubuh.
Bahkan, banyak penelitian yang menyebutkan deretan gizi luar biasa dari tahu.
Jadi, apa ya yang akan terjadi pada tubuh kalau tiap hari kita makan tahu?
Nah, berikut ini SajianSedap sudah merangkum jawabannya untuk Anda.
Baik atau buruk ya ?
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Yang Terjadi Jika Makan Tahu Tiap Hari
Tahu mengandung banyak gizi yang melimpah, apalagi jika dikonsumsi saat sarapan di pagi hari.
Rutin makan tahu setiap harinya memberikan ragam khasiat untuk kesehatan tubuh.
Malah, makan tahu di pagi hari membuat tubuh terhindar dari penyakit berisiko.
Seperti dilansir BBC Good Food, inilah manfaat makan tahu saat sarapan.
1. Sumber antioksidan
Produksi kedelai seperti tahu mengandung senyawa isoflavon.
Ini merupakan sumber antioksidan yang kuat sehingga mengurangi tubuh terkena kerusakan yang diakibatkan oleh stres oksidatif yang dilakukan oleh molekul radikal bebas.
Stres oksidatif ini yang melibatkan tanda-tanda penuaan dan timbulnya sejumlah penyakit kronis.
Tahu kaya akan isoflavon dan menyediakan senyawa aktif lainnya seperti saponin.
2. Meringankan gejala menopause
Isoflavon juga membantu mengurangi gejala perimenopause.
Nantinya gejala seperti suasana hati yang buruk dan muka memerah akan lebih berkurang ketika mengonsumsi makanan yang mengandung isoflavon.
Sempatkan makan satu potong tahu setiap sarapan untuk merasakan manfaat masa panjangnya.
3. Menjaga kesehatan jantung
Makan makanan kaya akan isoflavon seperti tahu secara teratur, telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Studi menunjukan bahwa ini akan mengurangi LDL atau kolesterol jahat.
Konsumsi kacang-kacangan secara teratur, termasuk tahu dikaitkan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Hal ini dikarenakan tahu sumber yang kaya fitokimia serta serat.
Sebenarnya hampir semua orang bisa mengonsumsi tahu.
Tahu aman dikonsumsi, kecuali jika Anda memiliki alergi kedelai.
Hati-hati, kedelai dianggap goitrogenik yang berarti mereka mengganggu kerja dari kelenjar tiroid.
Anda juga perlu mengurangi asupan tahu jika memiliki riwayat batu ginjal.
Waspada Kalau Punya Asam Urat
Ya, walau punya banyak manfaat, nyatanya penderita asam urat dilarang keras mengonsumsi tahu.
Dilansir dari Kompas, tahu tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan oleh semua orang.Terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat.Pada dasarnya, dokter mengklaim penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak pasti, dari kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.Dari segi makanan inilah, tahu bisa menjadi racun bila dikonsumsi secara berlebihan, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko dan penderita asam urat..Hal ini dijelaskan dalam buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS.Dijelaskan bahwa makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.Pada seseorang yang memiliki faktor risiko dan penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg per hari.Terdapat beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang bisa menjadi makanan penyebab asam urat, termasuk tahu.Tahu memiliki kadar purin sedang, sekitar 9-100 mg purin per 100 gram, karena berasal dari kacang kedelai yang tinggi kandungan purinnya (100-1000 mg per 100 gram).
Namun, karena diolah dengan cara digoreng atau ditambah bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.Oleh karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.Selain tahu dan kacang kedelai, beberapa makanan yang tinggi purin di antaranya alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dll.