Jangan gunakan beras pera karena dapat membuat tekstur lontong mudah hancur setelah dimasak. Jenis beras yang bisa kamu gunakan misalnya IR 64 atau mentik.
2. Aron beras terlebih dulu
Beras untuk lontong baiknya diaron terlebih dulu supaya cepat matang. Pengaronan pun dapat membuat lontong lebih pulen, padat, dan tahan lama.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Jika belum tahu, teknik aron adalah teknik memasak zaman dahulu, di mana beras direndam dalam air lalu dikukus setengah matang. Selanjutnya, beras dimasak sesuai resep.
3. Lontong jangan diisi penuh
Lontong jangan diisi beras terlalu banyak. Sebab, setelah matang beras akan mengembang dan memadati pembungkusnya.
Guna mengantisipasi agar lontong tidak buyar, maka isi beras sekitar sepertiga atau setengah bagian saja.
4. Rebus dengan posisi berdiri
Lontong harus direbus hingga terendam agar matang merata dan tidak ada bagian yang buyar.
Selain itu, lontong pun harus direbus dengan posisi berdiri. Hal ini perlu dilakukan agar tak ada air yang menggenang di dalam lontongnya. Jadi, lontong lebih padat dan tidak mudah basi.
Waktu merebus atau mengukus lontong tergantung dari panci yang digunakan. Oleh sebab itu, baiknya cek lontong secara berkala untuk mengecek kematangannya.
Jangan lupa tiriskan lontong dan dinginkan sebelum dipotong dan dihidangkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Rahasia Lontong Lezat