Belajar dari Acha Septriasa yang Sering Pingsan dan Hidup dengan Satu Ginjal, Seumur Hidup Tak Bisa Lagi Makan Sayuran Favorit ini

By Raka, Kamis, 14 Juli 2022 | 12:45 WIB
Acha Septriasa hidup dengan satu ginjal dan harus hindari sayuran favorit ini seumur hidup (Kolase Instagram dan Freepik)

SajianSedap.com - Siapa yang tak asing dengan sosok Acha Septriasa.

Artis cantik ini memang sudah jarang nongol di layar kaca.

Hal ini lantaran Acha sudah tinggal di Australia bersama keluarganya.

Meski begitu, Acha kerap datang ke Indonesia dan masih syuting film.

Ada hal yang cukup menarik sekaligus sedih saat Acha syuting.

Acha kerap kali pingsan di lokasi syuting.

Namun rupanya itu bukan karena Acha mengidap penyakit.

Melainkan, memang dirinya terlahir hanya memiliki satu ginjal saja.

Meski tidak menderita suatu penyakit, maka perlu bagi kita semua untuk menjaga kesehatan ginjal.

Baca Juga: Kasihan Ginjal Kalau Minum Obat Terus, Lebih Baik Rutin Makan Terong Rebus Saja, Sejumlah Penyakit Berbahaya Ini Dijamin Takluk

Dilansir dari Facebook Official Trans 7, Acha Septriasa mengatakan, bahwa ia baru mengetahui kondisinya ketika ia menginjak bangku sekolah menengah atas.

Pada awalnya Acha sendiri tidak menyadari kalau dirinya hanya punya satu ginjal.

Apalagi selama itu, ia tidak pernah mengeluh ada rasa sakit di daerah tertentu pada tubuhnya.

Acha baru mengetahui hidup dengan satu ginjal ketika duduk dibangku SMA, dikutip dari Wiken.id dengan judul 'Artis Ini Mampu Bertahan Hidup Hanya dengan Satu Ginjal'

Waktu itu, ia sedang syuting film tiba-tiba jatuh pingsan.

Hal yang lebih mengejutkan, yakni kedua orang tua Acha Septriasa juga tak mengetahui kondisi putrinya itu.

Bersyukur kondisi Acha Septriasa hingga kini baik-baik saja, ia pun menerapkan gaya hidup sehat demi kesehatannya.

Pantangan Makan Pemilik Satu Ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang terletak di dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang, tepat di bawah tulang rusuk bagian belakang.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Iseng-Iseng Malah Jadi Berkah! Cuma Makan 5 Buah Lemon dari Freezer, Satu Tahun ke Depan Bisa Tidak Perlu Ketemu Dokter

Fungsi ginjal sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup.

Ginjal terdiri dari sepasang organ, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan.

Tiap ginjal berukuran sekitar 10-12 cm atau sebesar kepalan tangan, dan mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil.

Terdapat berbagai fungsi ginjal yang memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh.

Ginjal bertugas menyaring darah, membuang limbah melalui urine, memproduksi hormon, menyeimbangkan mineral, dan menjaga keseimbangan cairan.

Ketika organ ini terganggu, masalah kesehatan bisa muncul, dikutip dari GridHealth dengan judul 'Makanan yang Amat Perlu Dihindari Penderita Gangguan Ginjal'

Begitu pentingnya peran ginjal dalam tubuh, maka sudah semestinya jika kedua ginjal dijaga kesehatannya, agar selalu dapat berfungsi dengan baik.

Meskipun seseorang dapat hidup normal hanya dengan satu ginjal, namun dalam jangka panjang akan lebih berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Karena itu, memiliki dua ginjal yang sehat tentu lebih baik. Hal ini juga penting dilakukan untuk mencegah terjadinya macam-macam penyakit ginjal.

Baca Juga: Baru Dicoba 7 Hari, Batu Ginjal Bisa 'Luruh' Cuma dengan Minum Air Rebusan Daun yang Dianggap Tanaman Liar ini, Mau Coba?

Gangguan ginjal yang umum muncul di antaranya seperti batu ginjal, infeksi ginjal, hingga gagal ginjal. Ketika muncul gangguan ginjal, pola makan sehari-hari perlu diperhatikan.

Menghindari atau membatasi makanan tertentu dalam pola makan dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.

Pembatasan makanan bervariasi tergantung pada stadium penyakit ginjal. Diet ramah ginjal, atau diet ginjal, biasanya melibatkan membatasi natrium dan kalium hingga 2.000 mg per hari dan membatasi fosfor hingga 800-1.000 mg per hari.

Berikut makanan yang perlu dihindari penderita gangguan ginjal, seperti dikutip dari Healthline:

1. Makanan kalengan/kemasan

Makanan Kaleng

Makanan kaleng, seperti sup, sayuran, buah, ikan, dan kacang-kacangan biasanya menjadi pilihan praktis untuk makan.

Namun, sebagian besar makanan kaleng mengandung sodium dalam jumlah tinggi untuk meningkatkan umur simpannya.

Penderita ginjal perlu mengurangi makanan dengan kadar sodium yang tinggi.

Baca Juga: Para Istri Perhatikan Suami! Belajar Dari Alan Wangsa yang Meninggal Karena Gagal Ginjal, Gejala Awalnya Bisa Ketahuan dari Pegal di Bagian Tubuh Ini

2. Jeruk

Buah Jeruk

Jeruk kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, jeruk memiliki kandungan kalium yang tidak baik untuk penderita gangguan ginjal.

Pemilik gangguan ginjal perlu membatasi konsumsi jeruk atau jus jeruk dalam pola makannya. Anggur, apel, dan cranberry bisa menjadi pengganti vitamin C yang lebih aman.

3. Daging olahan

Daging olahan adalah daging yang telah diasinkan, dikeringkan, diasap, atau dikalengkan. Beberapa contoh termasuk hot dog, bacon, pepperoni, dendeng, dan sosis.

Daging olahan biasanya mengandung banyak garam, sebagian besar untuk meningkatkan rasa dan menjaga rasa.

Selain itu, daging olahan mengandung protein tinggi. Semua ini perlu dikurangi atau bahkan dihindari bagi penderita gangguan ginjal.

4. Kentang

Kentang merupakan umbi dengan kalium yang tinggi.

Baca Juga: Belajar dari Meninggalnya Oddie Agam Sampai Susah Makan Karena Ginjalnya Rusak, Tolong Ibu-ibu Kurangi Bawa Pulang Makanan Ini Kalau Masih Sayang Keluarga

Kentang perlu dihindari atau setidaknya dikurangi bagi penderita gangguan ginjal.

Untungnya, beberapa makanan kalium tinggi, termasuk kentang dapat direndam atau dicuci untuk mengurangi kandungan kaliumnya.

Memotong kentang menjadi potongan-potongan kecil dan tipis dan merebusnya selama paling sedikit 10 menit dapat mengurangi kandungan potasium sekitar 50%.

5. Roti gandum

Roti gandum mungkin merupakan pilihan yang lebih bergizi, sebagian besar karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.

Namun, penderita gangguan ginjal sebaiknya menghindari roti jenis ini karena mengandung banyak fosfor dan kalium.

Semakin banyak dedak dan biji-bijian utuh dalam roti, semakin tinggi kandungan fosfor dan kalium.