Tempatkan di wadah tertutup. Pastikan daging terendam semua dengan larutan garam, jangan sampai ada bagian yang keluar dari permukaan air.
Letakkan wadah dengan daging di dalamnya ke dalam kulkas. Jika proses brine kamu rasa sudah cukup, keluarkan wadah. Tiriskan daging dan keringkan menggunakan lap bersih.
Untuk daging ayam, jika kamu ingin mendapatkan kulit yang renyah dan kecokelatan, setelah ayam ditiriskan lalu bungkus menggunakan alumunium foil atau plastik dan simpan di kulkas semalaman atau setidaknya 12 jam.
Teknik Dry Brine
Di atas merupakan proses wet brine. Ada juga proses dry brine yang lebih sederhana.
Prinsipnya, garam langsung diaplikasikan pada daging. Garam tersebut nantinya akan menyerap air dari dalam daging.
Kemudian garam yang sudah menyerap cairan itu akan kembali diserap oleh daging, membawa kembali rasa natural dari daging yang sudah bercampur dengan garam.
Pada kedua proses tersebut, garam sama-sama mempengaruhi serat otot daging.
Mengempukkan Daging dengan Daun Pepaya
Untuk membuat daging empuk, kamu bisa memanfaatkan daun pepaya.
Untuk diketahui daun pepaya mengandung enzim papain yang bisa melunakkan daging.
Caranya adalah dengan membungkus rapat-rapat daging dengan daun pepaya.
Jika ingin hasil yang jauh lebih maksimal, kamu bisa memarkan lebih dulu tulang daun pepaya yang akan digunakan.
Kemudian bungkus daging dengan daun pepaya dan diamkan selama 1 jam.
Gunakan daging yang masih utuh atau belum dipotong-potong, supaya daging bisa lebih lunak secara keseluruhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Brine, Teknik yang Digunakan Chef Juna di MasterChef Indonesia