Dokter yang juga menjabat sebagai ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut menuturkan, dampak kerusakan ginjal bisa diperparah ketika obat itu dikonsumsi tanpa resep dokter.
Lalu, jenis obat apa saja yang berisiko merusak ginjal jika dikonsumsi jangka panjang?
"Obat apapun termasuk vitamin, obat penyakit HIV, obat tekanan darah tinggi, antibiotik."
"Pada prinsipnya, kalau minum obat jangka panjang itu harus dengan resep dokter," sambung Zubairi.
Dampak konsumsi obat sembarangan pada ginjal
Menurut laporan National Kidney Foundation, 3-5 persen kasus gagal ginjal kronis di Amerika
Serikat setiap tahun ditemukan akibat penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan.
Obat-obatan pereda nyeri (tanpa resep dokter) dijual bebas dan tergolong sebagai obat yang paling sering digunakan dalam keadaan sakit ringan seperti pilek, sakit kepala, nyeri otot, kram menstruasi, sinusitis sampai sakit gigi.
Meski obat ini pada umumnya relatif aman dikonsumsi, tapi perlu disadari bahwa tingkat konsumsi yang terlalu sering dan berlebihan juga memiliki risiko, termasuk kerusakan ginjal.
Kerusakan ginjal akibat konsumsi sejumlah jenis obat dalam jangka panjang itu disebabkan oleh efek samping dari dosis tinggi.
Fungsi ginjal sebagai penyaring racun di dalam tubuh, dapat terpengaruh oleh efek samping dan zat kimia dosis obat jangka panjang tanpa perhitungan resep dokter.