SajianSedap.com - Bagi penggemar petai dan jengkol, dua bahan makanan ini bak mata air di tengah gurun.
Namun disisi lain bagi yang tidak suka petai dan jengkol, pasti mengganggap dua makanan ini tidak enak.
Pasalnya aroma jengkol dan petai memang begitu menyengat.
Tak heran bagi yang tidak suka pasti sangat membenci aroma ini.
Sebaliknya, bagi penikmatnya tentu petai dan jengkol kerap diburu untuk disantap.
Nah bagi yang suka makan petai atau jengkol pasti dong sering merasakan jengkol dan petai dengan rasa berbeda dengan satu dan lain.
Ada yang masih pahit dan getir, ada pula yang manis dan aromanya tidak begitu menyengat.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kematangan atau sebagain orang kerap menyebutnya tua atau tidaknya jengkol dan petai.
Nah, sebagaimana penikmat petai dan jengkol biasanya belum mengetahui bagaimana cara memilih petai yang berumur tua begitu juga jengkol.
Pasalnya jika terlalu muda, kedua makanan ini biasanya memiliki rasa dan aroma yang begitu menyengat dan cenderung getir.
Nah agar Anda tidak salah pilih, berikut ini ada beberapa tips memilih jengkol yang sudah tua seklaigus petai agar rasanya lebih mantap saaat disantap.
Tips memilih Petai dan Jengkol yang Sudah Tua
Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Universitas IPB, Ahmad Sulaeman, PhD., sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, membeberkan bagaimana cara memilih jengkol dan petai yang sudah masak dan tua.
Hal ini supaya rasa jengkol dan petai lebih nikmat saat disantap.
"Pete yang tua itu proteinnya lebih banyak karena variasi proteinnya juga cukup tinggi, antara 6-27,5 gram per 100 gram. Semakin tua pete semakin tinggi kandungan proteinnya," jelas Sulaeman.
Ia menyebutkan ada tiga cara memilih jengkol atau pete yang bagus, seperti berikut ini.
1. Patahkan pete atau jengkol
Jika membeli jengkol atau pete di pasar atau swalayan, Anda bisa pegang dan patahkan sedikit jengkol atau pete tersebut.
Menurut Sulaeman, semakin tua jengkol atau pete maka semakin sulit kedua bahan makanan tersebut dipatahkan.
"Soalnya semakin tua semakin liat atau sulit dipatahkan, sementara kalau muda itu agak crunchy lah ya," kata Sulaeman.
2. Lihat warna dan bentuk
Warna jengkol muda dan tua berbeda.
Jika dilihat dari warnanya, Sulaeman menuturkan bahwa daging jengkol tua umumnya berwarna kuning cenderung putih.
"Biasanya warnanya lebih kuning agak putih, kalau yang muda itu lebih jernih," tuur Sulaeman.
Berbeda dengan jengkol, pete tua bisa dilihat dari bentuknya yang bulat.
Menurut Sulaeman, semakin bulat pete, maka semakin tua dan bagus untuk dikonsumsi pete tersebut.
3. Aroma
Sekilas, pete dan jengkol muda atau tua memiliki aroma atau bau khas yang mirip.
Namun, Sulaeman menuturkan bawah pete dan jengkol tua memiliki aroma yang kaya dan tidak menyengat.
"Pete yang muda memang baunya sangat tidak enak banget ya, sementara kalau jengkol tua itu baunya lebih enak, baunya itu kan tidak seperti bau jengkol muda," ujar Sulaeman.
Nah itulan cara memilih petai dan jengkol yang sudah tua.
Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:
Baca Juga: Ada di Depan Rumah Tapi Baru Tahu, Petai Cina Ternyata Bisa Atasi Diabates, Cara Raciknya Begini
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membeli jengkol dan petai.
Manfaat Jengkol
Sementara itu, membahas mengenai jengkol, makanan iinrupanya diam-diam menyimpan segudang manfaat.
Salah satu manfaatnya khususnya bagi para wanita.
Bagi Anda yang sedang PMS, rupanya bisa mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan.
Kalau untuk perempuan, makan pete atau jengkol itu bisa untuk mengurangi sakit saat PMS," ujar Sulaeman dikutip dari Kompas.com.
Hal ini disebabkan karena beberapa komponen aktif dalam jengkol disebut Sulaeman dapat menyeimbangkan hormon ekstrogen, ekstrogen dan progesteron yang memengaruhi PMS.
Jadi bagaimana tertarik untuk mencobanya?Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Pilih Jengkol dan Pete Bagus, Saran dari Pakar Pangan dan Gizi