SajianSedap.com - Ada banyak obat alami yang bisa obati berbagai penyakit di dalam tubuh.
Obat alami bisa didapatkan dari buah, sayuran, rempah-rempah hingga dedaunan sekalipun.
Selain hemat, obat alami ini juga disebut tak timbulkan efek samping.
Nah, salah satu sayuran murah meriah yang bisa kita gunakan untuk atasi berbagai penyakit adalah terong.
Ya, manfaat terong tidak hanya enak tapi juga bisa bagus untuk kesehatan, loh!
Kita dapatkan manfaatnya ini dengan minum air rebusan terong.
Bahkan minum air rebusan terong ini disebut bisa atasi kolesterol di tubuh.
Tak percaya? Mari kita simak kandungan dan manfaat terong berikut ini.
Kandungan dalam Terong
Terong adalah makanan padat nutrisi.
Di mana, terong mengandung vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah yang baik dengan sedikit kalori.
Tak hanyai itu, sayuran murah meriah ini juga mengandung sedikit nutrisi lain, termasuk niasin, magnesium, dan tembaga.
Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, terong bahkan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan adalah zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Terong sangat kaya akan antosianin, sejenis pigmen dengan sifat antioksidan yang bertanggung jawab atas warna cerahnya.
Secara khusus, antosianin dalam terong yang disebut nasunin terbukti sangat bermanfaat.
Faktanya, beberapa penelitian tabung reaksi telah mengkonfirmasi bahwa itu efektif dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas berbahaya.
Karena kaya akan nutrisi baik, terong pun dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
1. Mendukung kesehatan jantung
Serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan antioksidan dalam terong semuanya mendukung kesehatan jantung.
Melansir Medical News Today, sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2019, menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid tertentu, termasuk antosianin yang dapat ditemukan dalam terong, membantu mengurangi penanda inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam penyelidikan lain, para peneliti menyimpulkan bahwa wanita dengan asupan antosianin yang tinggi tampaknya memiliki tekanan darah yang lebih rendah secara signifikan dan pengerasan arteri yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit senyawa ini.
2. Menjaga kolesterol darah
Terong mengandung serat, dan ini dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol.
Selain itu, studi pada 2014 pada hewan pengerat, menunjukkan bahwa asam klorogenat, antioksidan utama yang terkandung dalam terong, dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah atau kolesterol jahat,
dan mengurangi risiko penyakit pelemakan hati non-alkohol.
3. Mencegah atau melawan kanker
Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.
Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.
Antosianin dapat membantu mencapai hal ini dengan mencegah pembentukan pembuluh darah baru di tumor.
Lalu juga mengurangi peradangan, dan memblokir enzim yang membantu penyebaran sel kanker.
4. Mendukung fungsi kognitif
Temuan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa nasunin, antosianin pada kulit terong, dapat membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Nasunin dapat pula membantu mengangkut nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan limbah.
Selain itu, antosianin juga bisa membantu mencegah peradangan saraf dan memperlancar aliran darah ke otak.
Ini dapat membantu mencegah kehilangan ingatan dan aspek lain dari penurunan mental terkait usia.
Eksperimen laboratorium telah menunjukkan bahwa nasunin dapat mengurangi pemecahan lemak di otak, suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
5. Dapat meningkatkan kontrol gula darah
Menambahkan terong ke dalam menu makanan dapat membantu mengendalikan gula darah.
Ini terutama karena terong kaya akan serat, yang melewati sistem pencernaan secara utuh.
Serat dapat menurunkan gula darah dengan cara memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.
Penyerapan yang lebih lambat membuat kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan dan kerusakan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa polifenol atau senyawa tumbuhan alami yang ditemukan dalam makanan seperti terong, dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin, yang keduanya dapat membantu menurunkan gula darah.
Sebuah studi tabung reaksi mengamati ekstrak terong yang diperkaya polifenol.
Hasil studi menunjukkan bahwa ekstrak terong dapat mengurangi tingkat enzim spesifik yang memengaruhi penyerapan gula, sehingga membantu mengurangi gula darah.
Dengan demikian, terong kiranya cocok dengan rekomendasi diet saat ini untuk mengendalikan diabetes, yang mencakup diet tinggi serat yang kaya akan biji-bijian dan sayuran.