SajianSedap.com - Orang pikir, kulkas bisa mengawetkan segala jenis makanan.
Jadinya, makanan selalu aman di dalam kulkas, berapa lama pun disimpannya.
Padahal hal tersebut salah banget, lo.
Telur salah satu contohnya.
Ternyata ada waktu maksimal penyimpanan telur di dalam kulkas.
Lebih dari itu, telur bisa jadi racun untuk tubuh.
Sayangnya, banyak orang Indonesia yang malah gak tahu.
Berapa Lama Telur Aman Disimpan di Kulkas?
Selain harganya yang murah dan mudah diolah, kandungan nutrisi di dalam telur sangat tinggi, meskipun kini harga telur naik.
Dalam sebutir telur terkandung 6 gram protein dan 13 vitamin esensial.Biasanya di rumah selalu ada telur yang disimpan di kulkas.
Namun, karena telur termasuk bahan makanan segar, daya simpannya tidak selama makanan dalam kaleng.
Jika kita menyimpan telur dalam suhu yang direkomendasikan, yaitu sekitar 4 derajat celcius, maka telur bisa disimpan maksimal tiga minggu.
Menurut pusat keamanan telur, kita masih bisa mengonsumsi telur 4-5 minggu dari tanggal pengemasan, namun bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Salmonella dan E-coli lama kelamaan bisa terus bertambah.
Sebelum disimpan di kulkas, cuci bersih telur untuk menghilangkan kotoran ayam yang masih menempel dan mungkin mengandung bakteri.
Telur yang dibekukan bisa bertahan sampai satu tahun, namun jangan memasukkannya ke dalam freezer secara utuh.
Jika ingin membekukan, pisahkan bagian kuning dan putih telur terlebih dahulu.
Jika kita ingin menyimpan sisa makanan yang mengandung telur, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan untuk menyimpannya dalam kulkas dan harus dihabiskan tak lebih dari tiga hari.
Telur yang sudah direbus matang bisa disimpan dalam kulkas sampai satu minggu.
Sementara telur yang dibeli dalam kemasan karton bisa tetap disimpan di tempatnya saat disimpan dalam kulkas.
Daya tahannya bisa sampai 4 bulan.
Tanda kondisinya bagus
Baca Juga: Bukan Telur, 2 Bahan Ini Kunci Jamur Gores Bisa Crispy dan Renyah, Kriuknya Bisa Tahan Lama
Kita bisa mengetahuinya dengan melihat bentuk dan baunya
Jika telur berbau tidak enak pada kulitnya atau setelah kita pecahkan, jangan memakannya.
Perhatikan juga kulit telur dengan teliti.
Jika bagian cangkangnya terlihat licin ini bisa menandakan bakteri.
Retak kecil pada cangkang juga bisa menjadi jalan masuk kuman.
Sementara jika bagian kulitnya terlihat ada bubuk itu menunjukkan jamur.
Telur yang mengandung Salmonella mungkin terlihat dan berbau normal, karenanya perhatikan apakah telur tersebut sudah lama disimpan atau belum.
Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Telur
Dikutip dari Times of India, salah satu cara membuat masker alami yang membantu menumbuhkan dan menebalkan rambutmu adalah dengan menggunakan telur.Telur diketahui sangat bermanfaat bagi kesehatan dan mencegah masalah pada rambut.Hal ini terjadi karena telur memiliki berbagai kandungan yang baik seperti ptotein dan vitamin.
Baca Juga: Resep Siomay Tongkol Telur Asin Enak, Kudapan yang Layak Hadir Di Meja Makan
Bahkan telur juga sangat membantu untuk mengatasi penipisan rambut.
Meracik masker telur ini caranya ambil satu putih telur dengan satu sendok teh minyak zaitun.
Kemudian tambahkan jus lemon dan satu sendok makan dadih.
Kocok hingga konsistensinya seperti pasta dan oleskan ke seluruh kulit kepala dan rambut
Selanjutnya diamkan selama 30 menit lalu bilas dengan air dingin dan sampo.
Namun demikian, apabila masalah rambut rontok yang Anda alami itu belum juga berkurang, alangkah baiknya segera konsultasi ke dokter ya.
Tujuannya agar masalah rambut pun segera teratasi.