Studi menyebutkan, banyak titik akupuntur berada di lokasi stimulasi yang memengaruhi aktivitas beberapa neuron sendorik -atau bidang reseptif.
Stimulasi fisik dari menusukkan jarum ke titik-titik akupuntur juga dapat memengaruhi pemrosesan rasa sakit di sistem saraf pusat dan otot.
Tidak hanya itu, menusukkan jarum ke berbagai titik akupuntur membantu meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu.
Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2017 juga menemukan fakta lain di balik cara kerja akupuntur.
Studi menjelaskan bahwa dampak akupuntur pada nyeri kronis dapat memberikan pereda nyeri yang berbeda dari plasebo.
Dilansir dari Cleveland Clinic, akupuntur dapat mengobati berbagai masalah kesehatan.
Paling sering, akupuntur dimanfaatkan untuk meredakan nyeri kronis yang berkepanjangan.
Beberapa penyakit yang biasa diobati dengan akupuntur seperti: arthritis (radang sendi), sakit punggung, leher, dan otot, sakit kepala dan migrain, sakit lutut, kram karena menstruasi, dan cedera akibat berolahraga.
Tapi sekarang ini akupuntur sudah sangat berkembang dan bahkan dinilai bisa menyembuhkan penyakit yang berbahaya lho.
Akupuntur bisa menyembuhkan kanker dan efek samping dari pengobatan kanker, infertilitas (gangguan kesuburan), hingga sindrom iritasi usus besar.
Baca Juga: Bisa Cepat Ditangani, Begini Langkah Mendapatkan Tranfusi Darah Gratis dengan BPJS