SajianSedap.com - Pernahkah Anda mengira apa alasan Indomaret dan Alfamart lokasinya berdekatan?
Alasan Indomaret dan Alfamart lokasinya berdekatan ini tentunya bukan disengaja, loh.
Karena alasan Indomaret dan Alfamart lokasinya berdekatan karena satu fungsi ini.
Ya, kita memang sering lihat gerai Alfamart dan Indomaret berdekatan.
Sama-sama menjual segala barang, makanan dan minuman, kita tak jarang lihat kedua gerai ini tempatnya sama atau jaraknya yang dekat.
Tak sembarangan, tentu saja ada penyebab atau alasan toko Alfamart dan Indomaret tempatnya berdekatan, nih.
Penasaran?
Alasan Gerai Alfamart dan Indomart Berdekatan
Di sejumlah tempat, sering ditemukan gerai toko ritel modern seperti Indomaret yang letaknya berdekatan dengan Alfamart, begitu pula sebaliknya.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini pun diungkapkan oleh Regional Franchise Manager Indomaret, Muhammad Pak Agus Noviyanto.
Menurutnya, hal tersebut wajar sebagai salah satu bentuk persaingan usaha yang sehat.
Baca Juga: Bisa Jadi Uang Tambahan, Begini 5 Syarat Buka Gerai Alfamart, Dijamin Mudah dan Untung Besar
"Kalau kami lihat, (pemain) ritel minimarket kan Indomaret, Alfamart.
Kalau berdekatan, mungkin karena sama-sama melihat potensi pasar (di lokasi tersebut)," kata Pak Agus seperti dikutip dari Kompas.com.
Miliki Ukuran Potensi Pasar Tersendiri
Tak hanya itu, Ia pun menjelaskan bahwa dalam hal melihat potensi pasar yang menjanjikan untuk toko ritel modern, Indomaret sudah memiliki ukuran tersendiri.
Rata-rata, Indomaret banyak dibuka di area perumahan, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, bandara, stasiun kereta api, hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Meski banyak toko Indomaret yang letaknya berdekatan dengan pemain lain seperti Alfamart, Pak Agus mengaku nggak masalah.
Hal itu dilihat sebagai bentuk persaingan yang wajar di masa sekarang.
“Nggak beda sama McD dan KFC. Wajar sih di era yang sekarang, persaingannya memang seperti itu," tutur Pak Agus.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengungkapkan, bisnis waralaba atau franchise merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan di Indonesia saat ini.
Bahkan, dia menyebut Presiden Joko Widodo menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan bisnis waralaba dalam rangka menggerakkan kegiatan ekonomi.
"Dengan adanya sistem waralaba dan proses distribusi yang baik, dapat diterapkan untuk usaha baru yang belum bisa mengembangkan secara mandiri. Dari situ, dia bisa memulai jadi entrepreneur," ujar Tjahya.
Indomaret Vs Alfamart, Siapa Lebih Kaya?
Alfamart dan Djoko Susanto
Djoko Susanto merupakan CEO dari Alfa Supermarket atau dikenal sebagai Alfamart yang memiliki 16 ribu toko franchise tersebar di seluruh Indonesia.
Melansir Forbes, Djoko merupakan orang terkaya nomor 20 di Indonesia versi Forbes 2019 dengan total kekayaan mencapai 1,5 miliar dollar AS atau Rp 22,5 triliun.
Divisi properti perusahaan milik orang terkaya ke 1.730 pada 2020 ini, Alfaland mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia.
Anak keenam dari 10 bersaudara ini memulai usahanya dengan mengatur kedai makanan di pasar tradisional saat berusia 17 tahun.
Kemudian, Djoko bekerjasama dengan pemilik Sampoerna, Putera Sampoerna untuk membuka kedai yang sama di supermarket.
Ketika Putera Sampoerna menjual perusahaan rokoknya kepada Phillip Morris pada 2005, Susanto membeli bisnis ritel dan mengembangkannya menjadi Alfa Supermarket.
Indomaret dan Salim Group
PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) adalah salah satu anak perusahaan Salim Group yang berdiri sejak 1988.
Indomaret sebagai pioneer bisnis gerai waralaba dan merupakan yang terbesar di Indonesia, dengan total gerai lebih dari 16.336 (Jan 2019) dan pertumbuhan sampai dengan 7 gerai per harinya. pat 28 kantor cabang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Salim Group merupakan perusahaan yang dinakhodai Anthoni Salim.
Kekayaan Anthoni Salim pun mencapai 5,5 miliar dollar AS atau Rp 82,5 triliun, menjadikannya sebagai orang terkaya keenam di Indonesia versi Forbes 2019.
Perusahaan keluarga ini bergerak di bidang makanan, perbankan, dan telekomunikasi.
Anthoni Salim merupakan CE0 dari Indofood, produsen Indomie yang menjadi pemimpin pasar mi instan di dunia.
Nilai penjualan perusahaan tersebut mencapai 5,1 miliar dollar AS. Salim Group juga memiliki sekitar 41 persen saham perusahaan investasi di Hong Kong, First Pacific yang memiliki aset 20,9 miliar dollar AS di enam negara.
Saudara laki-laki Anthoni Salim, Andree Halim merupakan Wakil Presiden dari QAF, perusahaan pembuat roti di Singapura.
Sementara, saudara perempuannya, Mira merupakan pendiri dari distributor produk Indofood di China.
Selama krisis ekonomi tahun 1997 hingga 1998, Salim Group kehilangan Bank Central Asia (BCA) yang dijual ke keluarga Hartono, orang terkaya di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Indomaret dan Alfamart Banyak yang Berdekatan?" dan "Pemilik Indomaret Vs Alfamart, Siapa Lebih Kaya?"
Baca Juga: Tertarik Buka Gerai Sendiri? Ini Syarat dan Harga Franchise Indomaret Terbaru serta Cara Daftarnya