Mulailah latihan ini sehari setelah melahirkan.
Caranya dengan hitungan lima detik setiap menahan.
Anda bisa mengulangi 4-5 kali.
5. Kenali Tanda Infeksi
Sebenarnya infeksi bisa dideteksi secara dini lho.
Apalagi infeksi biasanya akan ada tanda-tanda tertentu.
Misalnya seperti panas, bengkak, sakit, dan mengeluarkan nanah.
Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter untuk meminta perawatan khusus karena bisa menjadi kasus yang begitu serius.
Bahaya Infeksi Postpartum bagi Ibu setelah Melahirkan
Infeksi postpartum dapat berasal dari luka terbuka di rahim (di lokasi plasenta), laserasi di leher rahim, vagina atau perineum (terutama jika menjalani episiotomi), atau sayatan jika Anda pernah menjalani operasi caesar.
Beberapa tempat infeksi yang paling umum dapat terbentuk adalah lapisan rahim, otot rahim, atau bintik-bintik di sekitar rahim.
Tetapi tidak semua infeksi pascapersalinan terjadi di daerah panggul, dapat terjadi di kandung kemih atau ginjal jika dipasangi kateter.
Gejala infeksi pascapersalinan pada awalnya mungkin tidak jelas dan bervariasi tergantung di mana infeksi itu berada tetapi secara umum, ditandai demam, sakit perut atau panggul, terasa terbakar saat buang air kecil, keputihan berbau busuk, dan pendarahan terus-menerus atau pendarahan yang semakin berat, bersama dengan pembekuan darah.
Infeksi postpartum dapat dengan cepat menjadi serius atau bahkan mengancam jiwa, sehingga hampir selalu memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
Kita harus mencari perhatian medis darurat segera jika memiliki gejala yang mungkin, termasuk demam, menggigil, hilang kesadaran, napas cepat, detak jantung yang cepat, perasaan bingung atau sakit yang luar biasa.
Obat-obatan dapat diberikan secara oral atau melalui infus, tergantung pada infeksi dan tingkat keparahannya.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Perawatan Miss V Usai Melahirkan