SajianSedap.com - Ibu-ibu sudah tahu belum cara merawat miss v setelah melahirkan?
Cara merawat miss v setelah melahirkan ini sangat penting lho.
Tidak hanya wanita, laki-laki juga harus tahu cara merawat miss v setelah melahirkan.
Pasalnya jika tidak diperhatikan, ada berbagai kondisi buruk yang akan mengancam.
Karena itu Anda harus tahu bagaimana cara merawat miss v setelah melahirkan.
Lalu bagaimana cara merawat miss v setelah melahirkan?
Cara Merawat Miss V setelah Melahirkan
1. Pastikan Luka Jahitan Selalu Bersih
Ketika sudah melahirkan, luka jahitan menjadi sangat penting apalagi jika jahitan masih basah.
Anda harus sangat memperhatikan kebersihannya.
Gunakan botol dengan semprotan yang diisi air, untuk membilas area di antara lubang vagina dengan anus setiap kali usai dari toilet.
Atau berendamlah dalam bak mandi berisi air hangat.
2. Gunakan Bantalan Bersih pada Luka saat Kontraksi
Saat kontraksi sewaktu buang air besar akan muncul rasa sakit pada luka jahitan di miss v.
Jika seperti ini, ada perawatan khsuus yang harus dilakukan.
Gunakan bantalan bersih untuk menahan luka.
Selanjutnya tekan ke arah atas saat Anda kontraksi.
Cara ini mengurangi tekanan pada luka.
3. Duduk dengan Perlahan
Ketika duduk, Anda juga tidak disarankan langsung duduk begitu saja.
Lakukan dengan perlahan ya.
Nah biar pantat tidak meregang, tekan kedua belah pantat bersamaan saat akan duduk.
Jika masih juga tak nyaman saat duduk, gunakan bantal berbentuk donat.
Bantal ini akan mengurangi tekanan saat duduk.
4. Lakukan Kegel
Gerakan kegel membantu mengencangkan otot pinggul.
Latihan kegel dilakukan seperti sedang menahan buang air kecil.
Mulailah latihan ini sehari setelah melahirkan.
Caranya dengan hitungan lima detik setiap menahan.
Anda bisa mengulangi 4-5 kali.
5. Kenali Tanda Infeksi
Sebenarnya infeksi bisa dideteksi secara dini lho.
Apalagi infeksi biasanya akan ada tanda-tanda tertentu.
Misalnya seperti panas, bengkak, sakit, dan mengeluarkan nanah.
Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter untuk meminta perawatan khusus karena bisa menjadi kasus yang begitu serius.
Bahaya Infeksi Postpartum bagi Ibu setelah Melahirkan
Infeksi postpartum dapat berasal dari luka terbuka di rahim (di lokasi plasenta), laserasi di leher rahim, vagina atau perineum (terutama jika menjalani episiotomi), atau sayatan jika Anda pernah menjalani operasi caesar.
Beberapa tempat infeksi yang paling umum dapat terbentuk adalah lapisan rahim, otot rahim, atau bintik-bintik di sekitar rahim.
Tetapi tidak semua infeksi pascapersalinan terjadi di daerah panggul, dapat terjadi di kandung kemih atau ginjal jika dipasangi kateter.
Gejala infeksi pascapersalinan pada awalnya mungkin tidak jelas dan bervariasi tergantung di mana infeksi itu berada tetapi secara umum, ditandai demam, sakit perut atau panggul, terasa terbakar saat buang air kecil, keputihan berbau busuk, dan pendarahan terus-menerus atau pendarahan yang semakin berat, bersama dengan pembekuan darah.
Infeksi postpartum dapat dengan cepat menjadi serius atau bahkan mengancam jiwa, sehingga hampir selalu memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
Kita harus mencari perhatian medis darurat segera jika memiliki gejala yang mungkin, termasuk demam, menggigil, hilang kesadaran, napas cepat, detak jantung yang cepat, perasaan bingung atau sakit yang luar biasa.
Obat-obatan dapat diberikan secara oral atau melalui infus, tergantung pada infeksi dan tingkat keparahannya.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Perawatan Miss V Usai Melahirkan