Penggunaannya bisa untuk bermacam-macam, misalnya bumbu acar, kari, sup ikan, dan gulai.
Menambahkan dari The Spruce Eats, adas umumnya dipakai dalam masakan Jerman.
Pemakainnya bisa untuk taburan sauerkraut maupun hidangan berkuah lainnya.
Di dalam studi tersebut, para peneliti membagi wanita-wanita tersebut ke dalam dua grup, 'grup jintan' dan 'grup diet control'.
'Grup jintan' diminta untuk mengonsumsi jintan saja setiap harinya, sementara grup lainnya diminta untuk mengontrol pola makan mereka.
Hasilnya, wanita yang hanya mengonsumsi jintan saja telah menurunkan lebih banyak berat badan dibandingkan wanita lain.
Jintan memiliki kandungan yang dapat membantu membakar kalori lebih cepat dengan meningkatkan kecepatan metabolisme dan meningkatkan pencernaan, sehingga berat badan akan menurun secara otomatis.
Selain menurunkan berat badan, jintan juga memiliki manfaat kesehatan lainnya sebagai berikut.
1. Memperlancar sistem pencernaan dengan meningkatkan aktivitas enzim pencernaan di dalam usus.
2. Kaya akan zat besi (satu sendok tehnya mengandung sekitar 1,4 miligram zat besi).
3. Membantu mengontrol diabetes.
4. Membantu menghilangkan kolestrol buruk pada tubuh.
5. Membantu mengurangi peradangan pada tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Beda Jintan dan Adas, Rempah yang Bentuknya Mirip