SajianSedap.com - Indonesia, dikenal sebagia salah satu penghasil beragam rempah.
Tak heran jiak sejak dulu wilayah Indonesia kerap menjadi incaran dari wilayah lain untuk dikuasai rempahnya.
Berbagai jenis rempah pun memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda.
Hal inilah yang menjadi kekayaan rempah Indonesia begitu beragam.
Beberapa jenis rempah ini diantaranya adalah jintan dan adas.
Kedua rempah ini begitu mirip.
Bahkan sekejap mata sulit untuk dibedakan.
Biasanya jintan digunakan sebagai penambah aroma.
Sementara itu, adas ditambahkan sebagai penguat rasa.
Lantas bagaimana cara membedakan jintan dan adas ini supaya tidak keliru?
Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Langsung Ketahuan, Cara Membedakan Lowongan Kerja Asli dan Palsu, Cek Bagian Ini
Perbedaan Rempah Jintan dan Adas
Nah supaya Anda tidak keliru saat memasak, beriktu perbedaan jintan dan adas yang perlu Anda ketahui.
1. Rasa dan aroma
Perbedaan jintan dan adas ada pada aroma dan rasanya.
Mengutip The Spruce Eats, jika dibandingkan antara keduanya, aromanya jintan lebih kuat.
Selain itu, sensasi rasanya pun lebih menghangatkan.
Hal ini disebabkan oleh kandungan minyak atsiri di dalamnya.
Made Astawan dalam buku yang sama pun menyebut bahwa rasa adas lebih manis daripada jintan.
Meski begitu keduanya sama-sama bisa menjadi penyedap masakan.
2. Bentuk dan warna
Melansir buku “Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur” oleh Made Astawan dari Penerbit Buku Kompas, jintan berbentuk biji dengan panjang sekitar enam milimeter.
Baca Juga: Harus Jeli, Begini Cara Membedakan Cobek Batu Asli dan Palsu, Bisa Dilihat dari Warnanya
Warnanya sendiri cenderung coklat kekuningan.
Namun karena jenis jintan beragam, warnanya bisa berbeda-beda tergantung macamnya.
Bahkan ada pula jintan yang berwarna hitam.
Sementara itu, biji adas manis memiliki panjang sekitar enam sampai 10 milimeter.
Walau tak jauh berbeda dengan jintan, tetapi warna adas biasanya lebih kuning.
3. Varian
Ada dua versi jintan yang umum digunakan untuk memasak, yakni jintan utuh segar dan jintan bubuk.
Sementara, adas manis hanya digunakan dalam bentuk utuh, tidak ada varian bubuknya.
4. Penggunaan
Jintan banyak digunakan dalam masakan India, Timur Tengah, dan Meksiko seperti dilansir dari The Spruce Eats. Di Indonesia sendiri, jintan kerap dipakai sebagai penambah aroma pada soto, gulai, maupun opor.
Dalam buku “Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia” oleh Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dijelaskan bahwa adas dapat memberi aroma segar dan sedap pada hidangannya.
Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Sampai Cara Bikin Kamar Mandi Tidak Bau Pesing
Penggunaannya bisa untuk bermacam-macam, misalnya bumbu acar, kari, sup ikan, dan gulai.
Menambahkan dari The Spruce Eats, adas umumnya dipakai dalam masakan Jerman.
Pemakainnya bisa untuk taburan sauerkraut maupun hidangan berkuah lainnya.
Manfaat Jintan
Di dalam studi tersebut, para peneliti membagi wanita-wanita tersebut ke dalam dua grup, 'grup jintan' dan 'grup diet control'.
'Grup jintan' diminta untuk mengonsumsi jintan saja setiap harinya, sementara grup lainnya diminta untuk mengontrol pola makan mereka.
Hasilnya, wanita yang hanya mengonsumsi jintan saja telah menurunkan lebih banyak berat badan dibandingkan wanita lain.
Jintan memiliki kandungan yang dapat membantu membakar kalori lebih cepat dengan meningkatkan kecepatan metabolisme dan meningkatkan pencernaan, sehingga berat badan akan menurun secara otomatis.
Selain menurunkan berat badan, jintan juga memiliki manfaat kesehatan lainnya sebagai berikut.
1. Memperlancar sistem pencernaan dengan meningkatkan aktivitas enzim pencernaan di dalam usus.
2. Kaya akan zat besi (satu sendok tehnya mengandung sekitar 1,4 miligram zat besi).
3. Membantu mengontrol diabetes.
4. Membantu menghilangkan kolestrol buruk pada tubuh.
5. Membantu mengurangi peradangan pada tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Beda Jintan dan Adas, Rempah yang Bentuknya Mirip