SajianSedap.com - Aroma vagina yang kurang sedap ternyata memang sering dialami wanita.
Makanya, kini sabun pencuci vagina jadi kebutuhan utama sehari-hari.
Soalnya, vagina bau bikin rasa percaya diri berkurang drastis.
Apalagi kalau di depan suami.
Namun, vagina bau ternyata bisa disebabkan karena makanan.
Jadi, kalau sudah cuci pakai sabun vagina tapi vagina masih bau juga, bisa jadi Anda masih salah mengonsumsi makanan.
Soalnya, 7 makanan ini ternyata bikin vagina bau tidak sedap.
Yuk, cari tahu.
Makanan Penyebab Vagina Bau
Apa yang kita makan akan berdampak pada tubuh kita, termasuk bagian intim seperti bau vagina.
Bau vagina juga bisa dipengaruhi makanan yang kita makan.
"Makanan yang kita konsumsi memengaruhi segalanya, termasuk vagina," ujar Dr Angela Jones, M.D., FACOG.
"Terlalu banyak gula, bukan hal baik. Terlalu banyak alkohol juga bukan hal yang baik. Semuanya harus dalam jumlah sedang," imbuh Jones.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas 7 makanan yang dapat berdampak pada kesehatan vagina, seperti dilansir Bustle.
1. Alkohol
"Sebagian dari kita mungkin ada yang sangat menyukai alkohol. Namun, ingat dampak buruk jika terlalu banyak mengonsumsinya," ujar Jones.
"Alkohol tak hanya memabukkan, tapi juga membuat tubuh dehidrasi," imbuh dia.
Bila tubuh tidak cukup terhidrasi, maka vagina juga akan sulit memproduksi jumlah pelumas yang cukup.
Minum alkohol dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan fungsi dan dorongan seksual terganggu.
"Jadi segera pergi ke dokter jika Anda sudah mengalami masalah ini," ungkap Jones.
2. Makanan manis
"Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula akan meningkatkan seorang wanita mengalami vaginal yeast infection (infeksi ragi vagina)," ungkap Christine Greves, MD, OB/GYN.
Ragi merupakan jamur yang wajar ada di vagina dan biasanya dalam jumlah sedikit.
Jika Anda mengalami infeksi ragi vagina, artinya jumlah sel ragi pada vagina terlalu banyak.
"Ragi sangat menyukai gula, lingkungan hangat dan lembab. Makanan yang kaya gula dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi ragi vagina," imbuh Greves.
Menurut Women's Health Magazine, penderita diabetes karena masalah gula darah tinggi juga rentan tertular infeksi jamur.
3. Bawang
Bawang tak hanya meninggalkan bau tak sedap di mulut, tapi juga bau pada vagina.
"Makanan apapun yang membuat bau mulut, pasti akan menyebabkan bau pada vagina," ujar Dr. Nicole Scott, OB/GYN di IU Health, Bawang adalah salah satu penyebab paling umum terkait bau vagina.
Saat Anda makan bawang, urin Anda akan ikut mengeluarkan bau bawang.
Meski makan bawang tidak buruk untuk kesehatan, terlalu banyak mengonsumsi bawang akan memengaruhi kesehatan vagina Anda secara negatif.
4. Brokoli
Sayuran berupa kepala bunga berwarna hijau tua yang tersusun rapat seperti cabang pohon ini juga dapat menghasilkan bau tidak sedap pada vagina.
Namun, brokoli harus dimakan dalam jumlah banyak untuk mengubah bau vagina.
"Brokoli adalah sayuran sehat dengan segudang manfaat, dan hal ini penting untuk kesehatan payudara juga hormon. Agar vagina tidak berbau usai makan brokoli, sebaiknya campurkan kecambah dalam makanan Anda," ujar Dr. Anna Cabeca, OB/GYN dan pakar kesehatan wanita.
Aroma berbeda karena brokoli juga akan menghilang dalam beberapa hari, sama seperti asparagus.
5. Gorengan
"Sejumlah penelitian mengungkap bahwa makanan apapun yang digoreng dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko bacterial vaginosis (BV)," ujar Sara Twogood, MD, FACOG.
Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina paling umum dialami perempuan berusia 15-40 tahun.
Menurut Mayo Clinic, gejala BV antara lain keputihan tipis berwarna abu-abu, hijau, atau putih, vagina berbau amis, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.
6. Kopi
Melansir Business Insider, kopi merupakan zat berbau kuat yang dapat mengubah bau vagina dan keringat.
Perubahan dalam tubuh dan pH manusia dapat membuat Anda lebih rentan terkena infeksi jamur. Kafein juga dapat memicu stres pada beberapa orang, yang juga bisa membuat lebih rentan terkena infeksi.
Jika Anda sering minum kopi dan khawatir akan melepaskan pH vagina, pastikan untuk menyeimbangkan dengan perbanyak minum air putih sepanjang hari.
7. Karbohidrat
Sejumlah penelitian ilmiah menemukan, konsimsi makanan tinggi karbohidrat seperti roti tawar atau nasi putih meningkatkan risiko terkena bacterial vaginosis atau infeksi jamur.
Karbohidrat meningkatkan gula darah yang memberi lingkungan utama bagi bakteri untuk makan.
Inilah sebabnya mengapa orang dengan diabetes yang memiliki masalah gula darah lebih rentan terhadap infeksi ragi, menurut Mayo Clinic.
Meskipun mungkin sulit untuk menghindari memasukkan karbohidrat olahan ini dengan makanan Anda, penting untuk mencoba membatasi mereka sebanyak mungkin, terutama jika Anda mengalami infeksi jamur berulang atau masalah vagina lainnya.
Manfaat Basuh Vagina dengan Daun Sirih
Daun sirih sangat mudah didapatkan di sekeliling kita.
Meski kebanyakan daun sirih berwarna hijau, namun ada pula daun sirih yang berwarna kemerahan, kekuningan, atau bahkan abu-abu.
Khasiat daun sirih untuk kesehatan bisa kita peroleh dengan berbagai cara.
Mulai dari menggulung daunnya untuk pengobatan pendarahan hidung atau mimisan, merebusnya untuk menghasilkan rebusan daun sirih, atau menggunakannya dalam bentuk minyak atsiri.
Mengutip Seri Mukjizat Daun: Daun Sirih (2019) yang ditulis oleh Hieronymus Budi Santoso, Piper betle atau daun sirih adalah jenis tumbuhan merambat yang bersandar pada batang pohon, tembok, atau permukaan lainnya.
Tanaman ini bisa tumbuh hingga puluhan meter.
Batangnya berkayu, bulat, berbuku-buku, beralur, dan berwarna hijau.
Sementara daun sirih umumnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal berbentuk mirip jantung dan ujungnya meruncing.
Nah, salah satu khasiat daun sirih untuk wanita adalah membantu mengatasi keputihan.
Membasuh area kewanitaan dengan rebusan daun sirih diyakini mampu mengatasi masalah tersebut.
Mengutip pemberitaan Kompas, (03/07/2019), dokter kandungan dr Boy Abidin, SpOG(K) mengatakan, rebusan daun sirih memang dapat membersihkan area luar kewanitaan karena kandungan antiseptiknya yang dapat membantu membunuh kuman.
Namun, untuk kasus berbau menyengat parah, menggunakan rebusan daun sirih saja tidak cukup, melainkan dibutuhkan pengobatan menggunakan antibiotik.
Untuk mendapatkan manfaat rebusan daun sirih, siapkan tujuh hingga 10 lembar sirih.
Kemudian, rebus daun sirih bersama 2,5 liter air hingga mendidih.
Dalam keadaan masih hangat, gunakan rebusan daun sirih untuk membasuh atau membersihkan area luar kewanitaan secara berulang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan, 9 Makanan Ini Bisa Berdampak pada Bau dan Kesehatan Vagina"