SajianSedap.com - Anda tentu gerap mendengar matcha, green tea ocha dan berbagai minuman dengan bahan dasar teh berwarna hijau ini.
Beragam produk kemasan hingga olahan yang ada di restiran hingga kkai lima pun banyak menjual prosuk dengan bahan dasar matcha, ocha ataupun teh hijau.
Lantas apa sih perbedaannya?
Jangan sampai Anda keliru saat memesan jenis minuman ini di resti atau kafe ya Sase Lovers!
Nah pertaman Anda tentu harus mengetahui perbedaan dari segi namanya.
Ocha dan teh hijau atau green tea marupakan minuman yang sama.
Ocha merupakan bahasa Jepang teh hijau, sementara green tea juga merupakan bahasa Inggris dari ocha.
Jadi ketiganya merupakan istilah yang sama yang merujuk pada teh hijau.
Sementara matcha merupakan teh hijau juga namun dalam bentuk bubuk.
Lantas apa perbedaan yang signifikan antara matcha dan ocha ini?
Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Akhirnya Tahu Juga, Cara Menyuburkan Bunga Mawar Supaya Lebat Bunganya, Cuma Modal Teh dan Kopi
Perbedaan Matcha dan Teh Hijau
Agar Anda tidak salah saat memesan minuman berbahan dasar teh hijau dan matcha, berikut ini Sajian Sedpa ulasa mengenai perbedaan keduanya.
Perbedaan paling kentara antara ocha dan matcha adalah cara menyajikannya.
Ocha umum disajikan sebagai minuman teh biasa, sementara matcha banyak tersedia dalam bentuk bubuk.
Bubuk matcha biasanya akan dijadikan bahan untuk membuat aneka kudapan, seperti es krim, moci, dan cake.
Menurut Anthony Sebastian, pemilik restoran kari jepang Currysuu!, aroma ocha dan matcha berbeda.
"Kalau matcha itu dia lebih menyengat," ujar Anthony dikutip dari Kompas.com.
Sementara ocha memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat dan terasa menenangkan saat diminum.
Ketika mengonsumsi matcha, Anda menelan semua bagian daunnya.
Itulah mengapa matcha disebut lebih baik karena mengandung lebih tinggi kafein dan antioksidan.
Selain dijadikan bahan untuk membuat aneka sajian, matcha juga bisa diseduh seperti teh pada umumnya.
Namun, seduhan matcha tidak sama dengan ocha.
"Matcha bisa diolah buat macam-macam gitu ya, bisa diseduh juga tetapi lebih kental," ujar Anthony.
Berbeda dengan matcha yang kental, tekstur ocha umumnya cenderung cair dan ringan.
Nah dengan menegtahui perbedaan antara matcha dan ocha atau teh hijau ini, jangan salah beli lagi ya.
Manfaat Teh Hijau
Seperti kita ketahui, teh hijau memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Dilansir napseason.com , teh hijau terbukti dapat membantu mencegah penyakit kognitif seperti demensia dan alzheimer dengan cara meningkatkan fungsi otak.
Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Konferensi Internasional pada tahun 2015 telah membuktian, mereka yang minum teh hijau sebelum tidur menunjukkan penurunan yang cukup signifikan terhadap resiko Alzheimer dan Penyakit Parkinson.
Ini disebabkan oleh beberapa senyawa yang ada dalam teh, seperti L-theanine dan kafein.
Sebuah studi di Jepang juga menambahkan, L-theanine terbukti dapat menurunkan risiko demensia.
Hebatnya lagi, L-theanine juga dapat membantu mengurangi kecemasan dan melawan gejala depresi.
Baca Juga: Cara Diet Cepat dengan Minum Teh, Begini Aturannya Biar Ampuh Menurunkan Berat Badan
Selain itu, jumlah kandungan kafein yang terdapat pada teh hijau cukup aman untuk membantu meningkatan fungsi otak.
Pendapat lain pada Oktober 2017 juga menyimpulkan bahwa teh hijau secara positif dapat memengaruhi memori, perhatian serta fungsi otak secara keseluruhan.
Minum teh hijau sebelum tidur juga dapat mencegah resiko kanker.
Hal ini dikarenakan, satu komponen penting yang hanya ditemukan pada teh hijau seperti EGCG atau Epigallocatechin-3-gallate.
Senyawa ini diyakini sangat efektif mencegah flu bahkan kanker.
Sebuah penelitian juga telah membuktikan, EGCG mampu mencegah invasi tumor dan angiogenesis (penyebaran sel kanker pada pembuluh darah).
Hasilnya, risiko kanker bisa menurun secara signifikan.
Selain itu, teh hijau mengandung banyak kandungan antioksidan yang dapat memperbaiki sel yang rusak.
Bahkan perpaduan antara antioksidan dan EGCG pada teh hijau merupakan perpaduan yang dapat melawan kanker.
Selain itu, para ilmuwan makanan di Penn State University, Amerika Serikat menambahkan, Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang terkandung dalam teh hijau, mampu membunuh sel-sel kanker mulut.
Selain EGCG, polifenol dalam teh hijau juga dapat membantu untuk menargetkan sel mitokondria dan mengurangi kemampuan pelindung terhadap sel-sel kanker.
Mitokondria sendiri merupakan "powerhouses" atau bagian dari sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengubah gula dan oksigen menjadi energi, yang diperlukan agar sel dapat berfungsi.
Dalam setiap gram teh hijau, mengandung sekitar 30-50 gram senyawa EGCG yang baik untuk mencegah kanker.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Beda Ocha dan Matcha, Teh Hijau Asal Jepang