Pengenalan yang masih minim ini tentunya menjadi tantangan bagi upaya pelestarian kuliner.
Acara ini pun disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan bahwa Festival Jajanan Bango merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf RI dengan Unilever Indonesia.
"Melalui Bango yang turut memperkuat program ‘Indonesia Spice Up the World’ dalam memperluas pemasaran produk bumbu rempah Indonesia, dimana kecap adalah salah satu bumbu yang menjadi ciri khas, yang mempersatukan keragaman kuliner Indonesia.
Tema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ yang diangkat di Festival Jajanan Bango kali ini diharapkan mampu merepresentasikan kekayaan ragam kuliner bangsa, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia,” ujar Sandiaga Uno pada Press Conference Festival Jajanan Bango, di Plaza Timur dan Parkir Timur GBK Senayan, Jumat (28/10/2022).
Tak hanya itu, Sandia Uno pun menyebutkan bahwa eksplorasi kekayaan kuliner Indonesia perlu terus dilakukan untuk mendorong kiprah para UMKM sektor kuliner sehingga mampu berkontribusi pada perekonomian bangsa.
Selain itu, Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk. menanggap bahwa kelezatan aneka kuliner Indonesia memang sangat identik dengan penggunaan kecap yang berkualitas.
"Untuk itu, selama 94 tahun, Bango selalu konsisten menjaga kualitas dengan penggunaan 4 bahan alami terbaik dan proses pembuatan yang otentik agar dapat selalu menjadi kecap terbaik andalan ibu, keluarga, dan juga para penjaja kuliner legendaris untuk menyajikan aneka hidangan Indonesia.
Berangkat dari hal tersebut, melalui berbagai channel Bango juga secara konsisten menjalankan purpose-nya yaitu melestarikan kuliner otentik Indonesia.”
“Purpose ini kami wujudkan antara lain melalui perhelatan Festival Jajanan Bango (FJB) sejak 2005 sebagai katalisator untuk memulai komitmen bersama dalam melestarikan kuliner Indonesia.