SajianSedap.com - Siapa dari Anda yang terbiasa melewatkan sarapan?
Ternyata, sarapan bisa bikin berat badan turun, lo.
Tapi tentunya sarapannya gak boleh sembarangan.
Soalnya, kita bisa kurus cuma dengan melakukan kebiasaan sepele ini saat sarapan.
Anda pun bisa mencobanya sendiri besok.
Efeknya bisa terasa banget dalam seminggu.
Kebiasaan Sarapan yang Bikin Berat Badan Turun
Sarapan merupakan waktu makan yang terpenting untuk membantu kita menurunkan berat badan.
Sebab, melewatkan sarapan cenderung membuat kita makan secara berlebihan.
Meski begitu, memilih menu sarapan yang baik juga dapat menentukan bagaimana kita makan di waktu selanjutnya.
Misalnya, apabila kita mulai dengan sarapan yang manis, kita mungkin akan mendambakan makanan manis sepanjang waktu.
Maka dari itu, untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik dalam proses menurunkan berat badan, sebaiknya kita mengatur kebiasaan sarapan yang lebih seimbang dan tentunya lebih sehat di pagi hari.
Nah, melansir dari Eat This Not That, para ahli nutrisi membagikan sejumlah kebiasaan sarapan yang bisa membantu kita menurunkan berat badan dengan lebih sehat sebagai berikut.
1. Berfokus pada protein
Protein penting untuk banyak alasan, tetapi dalam kaitannya dengan penurunan berat badan, protein memastikan perut kita merasa kenyang lebih lama.
Artinya, dengan mengonsumsi protein saat sarapan, kita tidak akan segera tergoda meraih camilan atau mengidam makanan secara berlebihan setelah selesai makan.
"Faktanya, protein adalah makronutrien utama untuk rasa kenyang yang berarti makan sarapan kaya protein adalah cara terbaik untuk memulai kebiasaan makan kita hari ini," kata ahli gizi dan celebrity chef, Serena Poon.
"Bahkan, tindakan sederhana makan protein dapat membakar kalori," ujar dia.
Karena protein memiliki efek termis yang lebih tinggi daripada makronutrien lainnya, tidak heran jika tubuh kita menggunakan lebih banyak energi untuk mencerna makronutrien ini daripada lemak atau karbohidrat.
Untuk memulainya, kita bisa sarapan dengan makanan yang kaya protein seperti telur, sosis, ayam, yogurt, atau keju.
2. Makan setelah berolahraga
Kebanyakan orang berpikir mereka perlu makan sebelum berolahraga di pagi hari.
Namun sebenarnya itu tidak benar.
"Kita memiliki banyak simpanan glikogen atau bahan bakar untuk membantu melakukan olahraga sedang selama 30-60 menit dari makan malam sebelumnya," terang seorang ahli fungsional integratif, Dr Heather Moday.
"Ketika kita berolahraga dalam keadaan puasa, kita membakar glikogen yang tersimpan ini, jadi kita lebih cenderung membakar lemak untuk bahan bakar," jelasnya.
Tentu saja, ini tidak berarti kita harus memaksakan diri secara maksimal dengan berlari maraton di pagi hari atau mengangkat beban selama 90 menit.
Kita dianjurkan untuk melakukan olahraga moderat saja.
"Pastikan juga untuk mengisi kembali apa yang hilang setelah kita berolahraga selama 30 menit," tambah Dr Moday.
"Apalagi, ada efek afterburn untuk berolahraga, di mana tingkat metabolisme meningkat setelah berolahraga selama beberapa jam, jadi kita benar-benar akan membakar lebih banyak kalori setelah berolahraga," lanjut dia.
Menu sarapan pagi yang sehat perlu mencakup sumber karbohidrat kompleks, serat, protein, dan sedikit lemak.
3. Selalu minum air putih
Bagi sebagian orang, minum kopi di pagi hari adalah ritual yang tidak boleh dilewatkan.
Meskipun kopi itu sehat untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun kita tetap membutuhkan air putih.
Seperti yang dijelaskan Poon, tubuh kita terdiri dari 60 persen air dan kita membutuhkan banyak air untuk berfungsi dengan benar.
"Tetap terhidrasi mendukung pencernaan yang sehat dan membantu kita menurunkan berat badan dengan lebih sehat," tuturnya.
4. Jangan sarapan terlalu awal
Sebagian besar dari kita telah diajarkan untuk sarapan sedini mungkin.
Namun, ketika kita mencoba menurunkan berat badan, ada baiknya menunda makan pertama kita melalui praktik yang dikenal sebagai puasa intermiten.
Dokter Moday mengatakan ini tidak berarti kita melewatkan sarapan sama sekali.
Sebaliknya, ini bertujuan untuk memastikan kita berpuasa semalaman setidaknya selama 12 jam.
"Ilmu di balik ini adalah bahwa setiap kali kita makan, insulin kita melonjak sebagai respons terhadap peningkatan gula darah," terangnya.
"Ini memberi tahu tubuh kita bahwa kita memiliki banyak bahan bakar, jadi kita tidak perlu memanfaatkan simpanan lemak kita. Faktanya, puasa yang lebih lama dari 13-16 jam dapat dicapai dengan nyaman seiring waktu karena regulasi gula darah meningkat," ujar dia.
5. Makan dengan penuh kesadaran
Baca Juga: Seminggu Turun Lebih dari 5 Kg? Cara Diet Cepat Ini Bisa Anda Coba, Ada Daftar Menunya Loh!
Mindful eating atau makan dengan kesadaran penuh ternyata dapat mempertahankan kebiasaan sehat secara emosional yang penting untuk penurunan berat badan secara berkelanjutan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR