SajianSedap.com - Tempeh atau tempe tentu gak asing untuk Anda ya.
Ya, tempeh merupakan olahan yang berbahan dasar dari kedelai.
Harga tempeh terbilang murah meriah, maka gak heran banyak ibu rumah tangga yang suka membelinya.
Gak hanya itu walau murah tempe juga bisa diolah jadi beragam menu yang enak loh.
Misalnya tempeh mendoan, tempeh orek, atau bahkan keripik tempeh.
Karena rasanya yang enak gak heran kenapa banyak orang yang suka makan tempeh.
Nah, bagi Anda yang suka makan tempeh bisa bersyukur nih.
Karena kini telah terungkap jika ada 6 manfaat tempeh untuk kesehatan kita.
6 Manfaat Tempeh Untuk Kesehatan
Sri Widowati dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian mengatakan, selain tempeh menjadi panganan yang mudah dicari, mudah dikelola, enak rasa, panganan pokok yang satu ini juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh.
1. Tempeh mengandung antioksidan
Seperti diketahui, tempeh terbuat dari kedelai. Komponen bioaktif pertama yang ditemukan terkandung dalam tempeh adalah Isoflavon yang terdapat dalam kedelai.
“Isoflavon merupakan komponen aktif pada kedelai dan mempunyai sifat antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas,” kata Sri dikutip dari Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster oleh Kementerian Pertanian 2020.
Manfaat tempeh terbentuk melalui proses yang panjang. Sri menjelaskan, proses fermentasi kedelai menjadi tempeh dapat membantu mengaktifkan komponen isoflavon dari bentuk glikon ke bentuk aglikon.
Dengan aktifnya bentuk aglikon ini membuat bioaktif isoflavon lebih mudah diserap oleh tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para penelitian, didapatkan bahwa kapasitas antioksidan pada tempeh berkisar antara 186-191 mg AEAC/kg tempeh.
2. Antikanker pada tempeh
Kandungan tempeh yang memiliki bioaktif isoflavon ternyata tidak hanya bermanfaat sebagai antioksidan saja, melainkan juga mempunyai fungsi fisiologi yakni sebagai antikanker.
Antikanker juga sering disebut sebagai obat sitostatika, yang umumnya digunakan untuk membunuh atau menghambat mekanisme proliferasi sel kanker.
Kandungan tempe seperti antioksidan isoflavon, saponin, fitosterol dan asam fitat, memiliki fungsi sebagai antikanker. Sehingga tidak heran, jika manfaat tempeh untuk kesehatan dalam mencegah kanker sangatlah baik.
3. Tempeh dapat turunkan kadar kolesterol dan gula darah
Dalam produk tempeh ada kandungan Saponin yang dikenal dengan soyasaponin dan soyasapogenol.
Dijelaskan Sri, Soyaponin ini memiliki aktivitas hipokolesterolemik yang membantu menurunkan kadar kolesterol plasma.
Protein kedelai memiliki fungsi fisiologis menurunkan kolesterol serum, lemak tubuh dan memperbaiki serum insulin, oleh karena itu produk kedelai, terutama tempeh memiliki indeks glikemik rendah (<50).
Dengan kata lain, mengonsumsi tempeh dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus.
Baca Juga: Resep Tempe Mendoan Daun Kari, Olahan Tempe Lezat yang Bisa Ditiru Pemula
4. Tempeh mencegah dan menyembuhkan diare
Komponen antimikroba pada tempeh berperan mencegah dan menyembuhkan diare.
Hal ini terjadi karena antimikroba pada tempeh mampu melepaskan bakteri penyebab diare pada sel epitel usus.
5. Tempeh meningkatkan imunitas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tempeh mengandung komponen bioaktif saponin.
Tempeh mengandung saponin sekitar 1,93 mikromol/gram, sedangkan hemaglutinin dapat mengaktivasi sel T (limfosit) sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.
6. Manfaat tempeh sebagai antivirus HIV
Komponen bioaktif saponin ternyata tidak hanya memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol plasma, memiliki aktivitas antioksidan, tetapi juga memiliki kemampuan antikarsinogenik serta mencegah HIV.
“Komponen bioaktif ini mermiliki kemampuan antivirus (HIV) meskipun belum ada penelitian khusus terkait virus corona,” jelasnya.
Dari berbagai penelitian diketahui bahwa Saponin memang telah terbukti dapat meningkatkan status gizi dan sistem imunitas pada pasien HIV/AIDS.
Hal ini menjadi penting bagi pasien dengan HIV/AIDS karena umumnya kurangnya asupan zat gizi pada pasien HIV/AIDS dapat menyebabkan penurunan status gizi dan imunodeficiency.
Dosis dan efek samping tempeh
Sri mengatakan, tidak ada takaran khusus untuk mengonsumsi tempeh, namun untuk mendapatkan manfaat yang optimun, dapat mengonsumsi 2-3 potong, atau sekitar 50-75 gram tempeh per hari.
Terkait, isu yang menyebutkan bahwa mengonsumsi olahan tempeh dapat meningkatkan kadar asam urat darah.
Sri menegaskan bahwa sampai saat ini, dari hasil berbagai studi epidemiologi menunjukkan belum ada bukti bahwa mengonsumsi produk olahan kedelai seperti yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Asia menyebabkan meningkatnya kadar asam urat pada serum darah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 6 Manfaat Tempe, Turunkan Kolesterol dan Diabetes hingga Antivirus HIV