SajianSedap.com - Apakah Anda suka susu kedelai?
Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari sari-sari kedelai.
Susu kedelai selama ini jadi alternatif bagi yang tidak suka susu sapi.
Atau bisa menjadi pilihan untuk para vegetarian.
Para pelaku diet pun biasanya lebih memilih susu kedelai karena lebih rendah kalori.
Selain itu, banyak yang bilang kalau susu kedelai punya rasa yang lebih enak.
Kandungan nutrisi susu kedelai pun tidak kalah dengan susu sapi, lo.
Namun, susu kedelai ternyata tidak dianjurkan untuk dikonsumsi laki-laki.
Terkhusus bagi yang masih balita.
Susu kedelai disebut bikin laki-laki jadi sulit punya keturunan alias mandul.
Supaya lebih jelas, simak penjelasan ahli soal susu kedelai yang bisa bikin laki-laki mandul di bawah ini!
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) susu kedelai juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan kadar lipid dalam tubuh.
Selain itu, susu kedelai kaya vitamin B-6 dan mengandung magnesium, phosphorus, riboflavin, serta thiamin.
Salah satu manfaat dari konsumsi susu ini adalah memenuhi kebutuhan serat dan menyehatkan organ pencernaan.
Probiotik seperti oligosakarida yang terdapat dalam kedelai juga bisa menghilangkan sembelit dan melancarkan buang air besar.
Meski demikian, rupanya anak laki-laki disarankan untuk tidak mengonsumsi susu kedelai terlalu banyak.
Penjelasan Ahli Soal Susu Kedelai yang Bisa Bikin Laki-Laki Mandul
Diketahui, kedelai mengandung zat yang di dalam tubuh bekerja mirip dengan estrogen sehingga dikhawatirkan akan menurunkan kadar testosteron pada laki-laki.
Itu sebabnya anak laki-laki sebaiknya membatasi konsumsi produk kedelai.
Menurut Nugroho Setiawan, dokter spesialis andrologi, testosteron sangat diperlukan oleh anak laki-laki yang sedang dalam masa pertumbuhan.
"Hormon testosteron penting untuk perkembangan genetalianya, misalnya untuk pembesaran testis dan penisnya."
"Kalau anak laki-laki testosteronnya rendah, hampir pasti ia akan mengalami mikropenis dan skrotumnya tinggi sehingga kesuburannya terganggu," katanya.
Selain konsumsi kedelai yang berlebihan, kegemukan pada anak laki-laki juga berpengaruh pada kadar testosteronnya.
"Testosteronnya akan rendah dibanding yang seharusnya, konsekuensinya pertumbuhan genetalianya terhambat," papar dokter dari RS Fatmawati Jakarta ini.
Ia mengatakan, ada beberapa ciri anak yang memiliki kadar testosteron rendah.
Misalnya skrotumnya tinggi dan tidak berwarna kehitaman atau penisnya sangat kecil.
"Biasanya orangtua justru senang kalau warna kulit testis anaknya bersih dan mulus seperti warna kulit perut, padahal itu yang salah."
"Justru yang sehat itu yang hitam dan menggantung," kata Nugroho.
Untuk memastikan kadar testosteron memang diperlukan pemeriksaan darah.
Jika kadar testosteron anak memang rendah, diperlukan terapi sulih hormon sebelum anak masuk usia pubertas.
"Kalau tidak diatasi sebelum pubertas, sudah terlambat dan pasti tidak bisa diobati.
Yang terganggu kesuburannya karena testisnya kurang baik sehingga tidak bisa menghamili," katanya.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Demi Jaga Kesuburan, Anak Laki-laki Jangan Sering Minum Susu Kedelai