Kata Ardiansjah, ini akibat panty liner jarang diganti.
"Sebaiknya tak usah menunggu terasa lembap atau lepek, tapi diganti secara berkala. Misalnya 3 sampai 4 jam sekali dan tak perlu setiap hari memakai."
Cebok Pakai Air atau Tisu Mana yang lebih Baik?
Dikutip dari Kompas.com, jika malansir buku Sehat Calon Pengantin dan Keluarga Muda (2007) karya Dr. Handrawan Nadesul, bagi para wanita khususnya, disarankan bisa memilih cebok tidak menggunakan air.
Mereka dianjurkan lebih baik menggunakan tisu untuk membersihkan organ intim, termasuk bagian anus setelah buang air.
Hal itu dikarenakan, air cebok selain belum tentu bersih atau steril dari bibit penyakit, juga menjadikan kemaluan sering lembab.
Suasana lembab disinyalir dapat mengundang bibit penyakit, terutama jamur.
Infeksi salurnan kemih adalah salah satu konsekuensi penyakit yang bisa dialami para wanita, termasuk para pria yang cebok dengan menggunakan air tidak steril.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah Haid, Pasutri Sebaiknya Lakukan hubungan Seks di Waktu Ini
Khusus pada wanita, penggunaan air yang kurang bersih untuk cebok juga bisa merangsang terjadinya keputihan.
Sementara itu, melansir Health Line, ahli kesehatan dari Amerika, Carrie Yang, mengutarakan pandangan sebaliknya.
Yang berpendapat penggunaan air untuk cebok lebih nyaman dibanding tisu.