Dalam sesi tersebut, ada seorang ibu yang mengaku pernah mencoba dan berhasil.
dr. Alberta Claudia memberikan penjelasan pastinya.
"Jawabannya adalah mitos ya," jelas dr. Alberta.
"Ya jadi tidak ada hubungannya ya antara air kelapa dan warna kulit bayi," lanjutnya.
dr. Alberta Claudia menjelaskan bahwa kulit bayi itu dipengaruhi oleh sebuah pigmen.
"Jadi kulit bayi itu dipengaruhi pigmen kulit kita yang bernama melanin. Pigmen melanin itu dihasilkan oleh sel melanosid," jelas dr. Alberta.
"Jadi warna tubuh dipengaruhi oleh sel melanosid itu dari besarnya dan dari jumlahnya," lanjutnya.
dr. Alberta Claudia juga menjelaskan bagaimana kulit bayi bisa menjadi gelap atau terang hanya dipengaruhi oleh keturunan dari orangtua si jabang bayi.
"Nah apalagi jika orangtuanya kulitnya gelap, kemungkinan anaknya juga akan berkulit gelap juga, begitu sebaliknya," jelas dr. Alberta.
"Jadi lebih sering tergantung oleh keturunan."
dr. Boy Abidin juga menambahkan soal keunggulan warna kulit gelap.
"Ngomong-ngomong soal kulit gelap nih ya, sebenarnya itu banyak keuntungan," jelas dr. Boy.
dr. Boy Abidin menjelaskan jika orang yang mempunyai kulit gelap mempunyai melanin lebih banyak dari kulit putih.
"Orang yang berkulit gelap itu mempunyai kandungan melanin yang banyak," jelas dr. Boy.
"Kandungan melanin yang banyak di kulit itu bisa melindungi kita dari paparan sinar matahari."
"Jadi risiko terpapar sinar mataharinya lebih kecil," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Sadar Terjadi, Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Ternyata Tidak Mengalami Hal Ini