Wanita Harus Kenali Sinyal dari Tubuh! Buru-buru Curiga Kalau Alami 5 Tanda Ini Saat Menstruasi, Tanda Penyakit Mematikan Bersarang dalam Tubuh

By Virny Apriliyanty, Minggu, 20 November 2022 | 16:10 WIB
Posisi tidur untuk meredakan rasa sakit saat menstruasi. (www.freepik.com)

SajianSedap.com - Menstruasi memang sering disepelekan oleh banyak wanita.

Padahal, menstruasi bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh, lo.

Makanya, penting banget bagi wanita untuk memantau kondisi tubuhnya saat menstruasi .

Bahkan, para wanita harus curiga kalau alami 5 tanda ini saat menstruasi.

Soalnya, bisa jadi menstruasi dengan ciri ini jadi tanda penyakit mematikan sedang bersarang dalam tubuh.

Anda bisa nyesel kalau tahu belakangan.

Yuk, intip langsung ciri menstruasi tidak normal berikut ini.

Nyeri Haid yang Seperti Ini Jadi Tanda Menstruasi Tak Normal

Sudah bukan hal yang aneh kalau kita mengalami nyeri haid saat menstruasi.

Bahkan, hal ini terbilang wajar terjadi, lo.

Soalnya, menurut ahli kebidanan dan ginekologi University of Illinois College of Medicine Chicago AS, Jessica Shepherd, M.D., nyeri haid atau kram perut adalah bagian dari kontraksi otot di dalam rahim.

Baca Juga: Wanita yang Mau Umur Panjang Harus Tahu! Benarkah Wanita Tidak Boleh Minum Air Es Selama Menstruasi? Ahli Bongkar Fakta Sebenarnya

Lapisan dalam rahim wanita terbentuk setiap bulan sebagai persiapan tempat berkembangnya sel telur yang telah dibuahi.

Ketika tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim meluruh bersama dengan darah.

Selama proses peluruhan ini, zat kimia prostaglandin ikut keluar dan memicu respons peradangan. Kondisi ini dapat memicu kontraksi otot atau nyeri haid.

Namun, Anda harus waspada kalau mengalami 5 tanda ini saat nyeri haid melanda. 

Bisa jadi penyakit mematikan bersarang dalam tubuh.

Minum air hangat bisa kurangi rasa sakit saat menstruasi

"Nyeri haid sangat subyektif. Tapi nyeri haid yang normal biasanya bisa dikendalikan dengan bantal pemanas, koyo, atau obat pereda rasa sakit," jelas Dr Shepherd, seperti dilansir Self.

Nyeri haid yang normal terjadi sehari menjelang menstruasi sampai hari ketiga haid.

Wanita bisa mengalami nyeri haid selama bertahun-tahun karena sensitif terhadap hormon prostaglandin. Kondisi ini disebut dismenore.

Tak hanya kram perut, nyeri haid juga kerap disertai mual, muntah, dan diare.

Nyeri haid umumnya normal. Tapi, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan nyeri haid tak normal.

Baca Juga: Dikasih Tahu Mertua, Bagus Banget Kalau Wanita Rutin Minum Susu Hangat Dicampur Gula Merah, Efeknya Kelihatan Saat Menstruasi Bulan Depan

Melansir laman resmi RS Mount Elizabeth, terdapat tiga penyebab nyeri haid yang tidak normal. Kondisi tersebut bisa memengaruhi kesuburan, antara lain:

1. Endometriosis

Kondisi saat lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim. Misalkan di belakang rahim, saluran dan indung telur, dekat panggul, dll. Jaringan abnormal ini memicu nyeri haid hebat sampai kista.

2. Fibroid

Tumor non-kanker ini dapat tumbuh dari dinding otot rahim. Beberapa wanita tidak menyadari dirinya menderita fibroid. Namun, beberapa fibroid menimbulkan rasa sangat sakit saat menstruasi.

3. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul bisa terjadi karena infeksi rahim dan saluran indung telur. Penyakit ini penyebab tuba falopi tersumbat dan memicu nyeri haid yang terasa menyakitkan.

Beberapa ahli menjelaskan, nyeri haid yang sangat sakit atau kram perut hebat termasuk tidak normal.

Melansir Verywell Health, berikut tanda-tanda atau ciri-ciri nyeri haid tidak normal:

1. Mengganggu aktivitas sehari-hari

Sebanyak 5 persen sampai 20 persen wanita mengalami nyeri haid sampai mengganggu aktivitas sehari-hari saat menstruasi.

Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Pelancar Menstruasi, Cocok untuk Wanita yang Sering Telat Datang Bulan

Nyeri haid yang sangat sakit dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari ini wajar jika terjadi sesekali.

Namun, Anda patut waspada dan berkonsultasi ke dokter apabila kondisi ini berlangsung setiap bulan.

2. Diberi obat penghilang rasa sakit tak mempan

Sebanyak 20 persen wanita yang mengalami nyeri haid bisa sembuh setelah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Saat obat penghilang rasa sakit sudah tak mempan untuk meredakan nyeri haid, Anda perlu waspada.

Bisa jadi kondisi ini merupakan tanda nyeri haid Anda tidak normal.

Hal yang perlu diperhatikan, saat obat penghilang rasa sakit tak mempan untuk mengatasi nyeri haid, jangan sembarangan menambah dosisnya.

Minum obat penghilang rasa sakit sesuai dosis yang dianjurkan.

Konsumsi obat penghilang rasa sakit di atas dosis rekomendasi bisa berbahaya bagi kesehatan.

3. Nyeri panggul di luar siklus haid

Rasa tidak nyaman di panggul sebelum dan selama awal masa haid, serta ketika masa subur, umumnya normal.

Baca Juga: Dikira PMS Biasa, Nyatanya Nyeri Menstruasi dengan Ciri Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Mematikan, Semua Wanita Beresiko Kena

Namun, nyeri panggul dan rasa tak nyaman yang dirasakan di luar waktu tersebut bisa jadi tanda ada masalah kesehatan.

Tanda ketidaknormalan lain yakni timbul nyeri atau kram perut saat berhubungan seks.

Jika nyeri haid disertai demam, muntah, pusing, pendarahan dari vagina di luar mestruasi, keputihan hebat, baiknya Anda segera menghubungi layanan kesehatan.

4. Nyeri haid berlangsung lama

Nyeri haid masih dikatakan normal apabila berlangsung antara dua sampai tiga hari.

Akan tetapi, nyeri haid yang terjadi sepanjang waktu menstruasi bisa disebut tidak normal.

Coba konsultasikan ke dokter apabila kram perut atau nyeri haid terjadi sepanjang jadwal haid atau sampai tujuh hari.

5. Nyeri haid disertai gejala lain

Anda juga perlu waspada jika kram perut atau nyeri haid sangat sakit disertai gejala lain, seperti:

Mual dan diarePendarahan hebatSiklus haid tidak teraturSusah hamilRasa sakit saat berhubungan seksAda flek di luar jadwal haidJika ada tanda-tanda nyeri haid tidak normal di atas, baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Selalu Sakit Saat Menstruasi? Coba Minum Air Hangat Tiap Hari Selama Sebulan, Rasakan Perubahannya yang Wow Banget Saat Menstruasi Bulan Depan

Untuk mendiagnosis apakah ada masalah kesehatan pada kesehatan reproduksi wanita, dokter umumnya melakukan serangkaian pemeriksaan.

Di antaranya dengan tes darah, laparoskopi, pemeriksaan panggul, dan ultrasonografi.

Apakah Normal Darah Haid Menggumpal?

Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami setiap perempuan.

Ini merupakan hal yang penting bagi wanita, mulai dari menjadi tolak ukur masa kesuburan sampai kesehatan rahim.

Sehingga kerap kali membuat wanita menjadi khawatir bila datangnya tidak tepat waktu atau darah yang keluar memiliki warna atau tekstur yang tidak biasa.

Tahukah kamu bahwa warna dan tekstur darah haid memang bervariasi.

Warna darah haid bisa berkisar dari merah, coklat hingga kehitaman, sedangkan teksturnya bisa berbentuk encer maupun menggumpal.

Pada banyak wanita, darah haid encer lebih sering ditemukan.

Sehingga sebagian wanita khawatir saat melihat gumpalan darah saat sedang menstruasi.

Lantas, apakah gumpalan darah saat menstruasi tersebut adalah sesuatu yang berbahaya? Simak berikut ini.

Baca Juga: Telat Menstruasi 2 Bulan Bikin Panik, Cukup Gunakan Bahan Murah Meriah ini untuk Perlancar Haid Bulanan

Menurut Adeeti Gupta, MD, seorang dokter kandungan di New York City, gumpalan darah menstruasi hanyalah campuran dari berbagai jenis produk jaringan.

"Mereka mengandung darah yang menggumpal, beberapa sel mati lainnya, jaringan fibroid, dan lapisan rahim," jelasnya.

Ditambahkan olehnya bahwa saat seseorang berdarah dari bagian tubuh mana pun, protein dan trombosit dalam darah akan bergabung membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan.

Senyawa yang sama juga hadir dalam darah menstruasi, meski tubuhmu biasanya menghasilkan enzim alami yang menjaga darah itu tetap cair.

Dan ketika aliran darah sangat deras, enzim-enzim tersebut mungkin tidak dapat mengikuti dan gumpalan dapat terbentuk.

Sebenarnya gumpalan darah saat mentsruasi normal terjadi dalam jumlah kecil dan konsisten dari bulan ke bulan.

Kendati demikian, jika Anda melihat gumpalan yang lebih besar dan disertai gejala menyakitkan, itu bisa jadi tanda bahaya.

"Jika ada gejala seperti pusing atau kelemahan, segera periksakan ke dokter kandungan," saran dr Adeeti.

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal