Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar kolesterol yang tidak biasa.
Dilansir dari healthline.com, beberapa peneitian juga mengatan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak.
Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.
Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.
Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG.
Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.
Cukup mengerikan ya?
Baca Juga: Cara Menyuburkan Tanaman dengan Air Bekas Rebusan Mi Instan, Lebih Hemat daripada Beli Pupuk
Tapi, apakah mi instan seberbahaya itu?
Jawabannya harus kembali lagi pada seberapa banyak Anda mengonsumsi mi instan.
Ingat, segala hal yang berlebihan pasti tidak baik ujungnya.
Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, sebenarnya mi instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.