Fix, hal tersbeut sama aja kasusnya dengan yang makan mentah, usus kamu harus kerja dua kali lipat untuk memprosesnya, kalau setengah matang kerjanya jadi 1,5 kali lipat.
Jadi yang sehat itu, gunakan air bersih sesuai anjuran, atur besar pemanas (api) dan perhatikan waktu memasak supaya mi matang secara sempurna.
Pernah masak dalam microwave? No no no, chef mana yang mengajarkan masak mi instan di dalam oven.
Jadi, ambil panci kalian dan nyalakan kompor biru, lalu masukan air bersih tunggu sampai mendidih untuk kemudian masukkan mi sampai dia matang.
Alangkah baiknya jika kamu mau membuang air rebusan pertama dan menggantinya dengan air rebusan yang baru.
Ya meski belum diteliti kebenarannya kenapa air rebusan pertama suka keruh_katanya sih karena pertemuan minyak dan air, tapi biar kuahnya berselera nggak ada salahnya untuk mencobanya mengganti air rebusan sehingga mi yang dihidangkan terlihat jernih seperti di gambar.
2. Kurangi Bumbu di dalam Kemasan
Salah satu bagian mi instan yang banyak dikhawatirkan orang-orang adalah bumbunya.
Yap, mono sodium glutamat alias MSG beserta garam-garaman itu yang bikin banyak orang ketakutan kalau-kalau otak kita jadi lemot.
Belum lagi kalau kandungan si garam jadi melebihi batasan maksimal konsumsi darah kita.
Tahu begitu, manfaatkan kepala kita untuk menghitung komposisinya.
Nah, trik paling gampang adalah menghitung jumlah bumbunga.
Gimana caranya? Gampang, sis, nggak butuh rumus matematika yang ribet, cukup pakai setengahnya saha.
Atau kalian yang beneran khawatir mending abaikan bumbu mi kemasan dan bikin bumbu sendiri.
Oke, saran baiknya, ambil sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar semuanya dihaluskan.
Jika di dapur ada kecap asin ala pedagang bakmi, kita bisa tambahkan itu plus menggunakan saus alami, yaitu gerusan cabe dan tomat yang juga sudah ditumbuk atau dihaluskan.
Hmmmm rasanya pasti tidaklah seenak dari bumbu aslinya, akan tetapi cita rasa dari bahan alami tentunya akan lebih sehat dna baik untuk tubuh kita.
Biar mirip sama kemasannya, boleh ditambah potongan daun bakung!
3. Tambahkan sayuran, daging atau telur
Setelah meracik bumbu sederhana, boleh ditambah sayuran, potongan daging atau telur rebus.
Kalau punya udang boleh juga ikut direbus bersama dengan mi-nya.
Jadi pada saat ditiriskan diganti dengan air baru tadi, kalian akan mendapat udang melingkar dan memerah.
Hmmm nikmat banget kan?
Cobalah juga masukkan irisan daun sawi hijau, wortel, tomat atau kangkung ke dalam rebusan mi instan pertama, lengkapi kebutuhan protein tubuh kita dengan menambahkan sebutir telur atau udang rebus.
Kalau ada daging ayam nganggur boleh kita cincang atau suwir-suwir.
Nggak punya tambahan protein hewani? Ya udah sepotong tahu atau tempe pada mi instan kita bisa kok, yang penting ada proteinnya meski dari nabati!
Selamat mencoba Mi Instan yang sehat dan enak seperti dalam kemasan!