Penyakit asam lambung naik sendiri memang umum dialami banyak orang, setidaknya sekali dalam hidup.
Kondisi ini menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan.
Dimana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).
Aliran balik atau refluks ini dapat menyebabkan kita merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.
Hal ini disebabkan akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung.
Sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan).
Lantas ketika kambuh ini menyebabkan mulas, sakit perut, bau mulut, gas dan gejala terkait lainnya.
Namun, banyak orang kerap kali menganggap remeh penyakit ini dan dianggap akan sembuh dengan sendirinya.
Meski begitu, penyakit asam lambung naik tetap harus mendapatkan penanganan khusus. Sebab asam lambung naik yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu komplikasi serius dan kronis.
Seperti yang pernah terjadi pada Dokter Ryan Thamrin, M.Kes., pemandu acara program kesehatan DR OZ Indonesia yang meninggal karena asam lambung pada usia muda 39 tahun.